Klaten (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan daerah layak anak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan selama 1,5 bulan.

"Untuk mengembangkan daerah layak anak tersebut, kami melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya gerakan wajib belajar, TPA, gerakan anak minum susu," kata Kordinator Upacara Penarikan Mahasiswa KKN Tematik Integratif Periode Januari-Februari 2018 Edy Agyatma di Kantor Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu.

Selain mengembangkan daerah layak anak, pihaknya juga fokus melakukan program kerja pengentasan rakyat dari kemiskinan.

Ia mengatakan selama pelaksanaan KKN tersebut para mahasiswa sudah melaksanakan sebanyak 105 program kerja dan menghasilkan 44 produk nyata yang diharapkan bisa dilanjutkan oleh masyarakat untuk kemudian memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka.

"Beberapa yang kami kembangkan di antaranya pengembangan desa wisata, pemanfaatan sampah untuk kaligrafi, pelatihan kerajinan dari barang bekas, produksi jahe bubuk, dan pembuatan pupuk kompos," katanya.

Ia mengatakan program KKN Integratif mengajak mahasiswa untuk menyelesaikan masalah dari berbagai bidang ilmu. Oleh karena itu, dengan SDM yang ada para mahasiswa berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Misalnya warga ingin ada embung di daerah ini, kami berupaya membantu dari sisi desain. Selanjutnya mereka juga ingin ada jamban, kami membantu dengan membuat tiga jamban," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Klaten Widiyanto mengatakan pengentasan kemiskinan dan daerah layak anak sejalan dengan program Pemkab Klaten.

"Secara umum masyarakat masih butuh pembinaan agar lebih kreatif untuk mengelola sumberdaya alam yang ada di Kabupaten Klaten. Dalam hal ini, peran serta pihak lain termasuk perguruan tinggi strategis untuk mampu menggerakkan program agar lebih baik," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024