Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menetapkan status tanggap bencana seiring dengan cuaca ekstrem dan meningkatnya curah hujan yang cukup tinggi yang melanda di daerah itu.

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang melanda sejumlah wilayah setempat telah menimbulkan bencana di Kecamatan Paninggaran, Lebakbarang, Petungkriono, dan Kandangserang.

"Curah hujan yang cukup tinggi telah menimbulkan longsor, amblesnya jalan yang menutup transportasi, dan putusnya jembatan di Desa Bubak dan Luragung Kecamatan Kandangserang," katanya.

Menurut dia, bencana dapat datang mendadak sehingga semua pihak perlu siap siaga dan tanggap bencana dalam mengatasi dampak bencana.

"Oleh karena, disamping melakukan tindakan cepat sebagai bentuk "Quick Respons" dari pemerintah. Ada yang tidak kalah pentingnya lagi yaitu melakukan koordinasi untuk menentukan skala prioritas penanganan bencana," katanya.

Ia mengatakan banyaknya titik-titik dan cakupan bencana pada empat kecamatan yaitu Kandangserang, Lebakbarang, Paninggaran, dan Petungkriono perlu tindakan dan penanganan secepatnya agar aktivitas warga tidak terganggu lama.

"Oleh karena, tidak ada istilah hari libur untuk menangani masalah bencana alam," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024