Solo (Antaranews Jateng) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Surakarta menyatakan literasi keuangan dan investasi di kalangan mahasiswa harus ditingkatkan karena sektor ini merupakan pasar potensial.

"Sebagai gambaran, khusus untuk tingkat literasi investasi di sektor pendidikan sudah cukup baik, khusus di Soloraya dari total 18.000 investor 30 persennya adalah mahasiswa," kata Kepala BEI Kantor Perwakilan Surakarta M. Wira Adibrata di Solo, Rabu.

Meski berkontribusi cukup banyak terhadap total jumlah investor di Soloraya, pihaknya berharap jumlah tersebut dapat terus meningkat.

"Selain potensial sebagai pasar, harapannya dengan menanamkan literasi keuangan khususnya dalam hal pembiayaan dan investasi kepada mahasiswa, mereka mampu menularkan orang tua atau masyarakat di sekitarnya," katanya.

Ia juga berharap agar lembaga keuangan maupun perusahaan investasi lebih proaktif untuk ikut meningkatkan literasi keuangan kepada mahasiswa.

Terkait denfgan hal itu, perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance selama lima tahun terakhir telah aktif menularkan pemahaman keuangan kepada mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

"Dengan begitu, ketika nanti mahasiswa sudah lulus kuliah, bekal mereka mengenai keuangan baik pembiayaan maupun investasi sudah matang sehingga dalam mengambil keputusan sudah berani," katanya.

Ia mengatakan bahwa kalangan mahasiswa merupakan calon pembeli ("buyer") potensial khususnya di sektor pembiayaan.

"Bagaimanapun mahasiswa inilah yang nantinya akan menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, dengan pemberian literasi keuangan juga membuka kesempatan mahasiswa untuk mengerti lebih jauh mengenai keuangan guna mencari lapangan kerja," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024