Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melakukan kegiatan pembersihan jalan provinsi di Desa Paweden, pascalongsor yang mengakibatkan terputusnya akses lalu lintas.

"Kegiatan pembersihan mulai dilakukan dibantu sejumlah pihak terkait," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman, di Banjarnegara, Senin.

Kegiatan pembersihan jalan dari material longsor, kata dia, dilakukan dengan menggunakan empat alat berat.

Kendati demikian, masyarakat dan relawan lainnya, tambah dia, juga ikut membantu proses pembersihan jalan dari material longsor secara manual.

"Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh tim BPBD Banjarnegara, tumpukan material longsoran berupa pohon, tanah dan lain sebagainya semakin tinggi, meski demikian pergerakan tanah berangsur berhenti," katanya.

Meski demikian, kata dia, masyarakat sekitar perlu tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya pergerakan tanah susulan di wilayah tersebut.

Sementara itu, dia juga menambahkan, pergerakan tanah telah mengakibatkan kerusakan pada lahan milik warga.

"Selain memutus jalur provinsi yang menghubungkan Banjarnegara-Karangkobar, pergerakan tanah juga mengakibatkan kerusakan tanah milik masyarakat dan juga lahan milik Perhutani," katanya.

Sebelumnya, BPBD Banjarnegara menginformasikan adanya tebing longsor yang menutup akses jalan provinsi di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar.

Dia mengatakan bahwa pergerakan tanah terjadi setelah hujan mengguyur hampir seluruh wilayah di Banjarnegara pada Kamis (8/2).

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Tengah hingga beberapa hari ke depan termasuk di Banjarnegara.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024