Cilacap (Antaranews Jateng) - Wilayah Jawa Tengah berpotensi terjadi hujan lebat hingga tanggal 7 Februari 2018, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.

"Potensi terjadinya hujan lebat ini akibat adanya `intertropical convergence` atau pertemuan angin," katanya di Cilacap, Senin.

Ia mengatakan pertemuan angin tersebut memanjang dari Samudra Hindia barat daya Sumatra yang masuk Pulau Jawa ke arah utara dan selanjutnya kembali memisah di Samudra Indonesia.

Menurut dia, potensi terjadinya hujan lebat itu karena kecepatan angin dalam pertemuan angin tersebut mulai berkurang sehingga memunculkan awan-awan hujan.

"Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Pusat, hujan lebat lebat di wilayah Jateng bagian selatan dan tengah berpotensi terjadi hingga tanggal 6 Februari, kemudian untuk Jateng bagian tengah dan utara sampai tanggal 7 Februari," katanya.

Ia memprakirakan potensi hujan lebat di beberapa wilayah terjadi pada pagi hingga sore dan ada pula sore hingga malam hari.

Akan tetapi dari akumulasinya, kata dia, intensitas hujan yang terjadi diprediksi lebat dengan curah berkisar 50--100 milimeter.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024