Purwokerto (Antaranews) - Terduga teroris Si (34) jarang bergaul dengan warga di sekitar rumahnya, kata Kepala Urusan Pemerintahan Desa Pasir Wetan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ali Sambadi.

"Dia pulangnya malam, jarang bergaul. Penampilannya biasa saja dan istrinya tidak bercadar," katanya di sela penggeledahan yang dilakukan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di rumah Si, Desa Pasir Wetan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Kamis sore.

Kendati demikian, pihaknya sudah lama mengawasi gerak-gerik Si yang telah tiga tahun tinggal di rumah yang dibelinya itu.

Perangkat desa setempat pernah meminta data keluarga, termasuk kartu tanda penduduknya, namun Si tidak pernah memberikannya.

"Dulu pernah menggelar pengajian dengan warga. Dua warga kami yang ikut juga laporan," katanya.

Akan tetapi, katanya, saat hendak dilaporkan ke Kepolisian Sektor Karanglewas, dua warga yang pernah ikut pengajian itu tidak mau menjadi saksi.

Terkait dengan pengajian yang digelar Si, pihaknya bersama warga pernah membubarkannya karena isinya menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme.

"Pengajiannya digelar malam hari dan mendatangkan orang dari luar daerah," katanya.

Ia mengatakan Si diketahui memiliki tiga istri, salah satunya tinggal di Desa Pasir Wetan yang rumahnya digeledah oleh Densus 88, sedangkan lainnya di Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Windu Supomo, mengaku curiga terhadap rumah yang selama ini dijadikan gudang sandal dan mainan oleh Si dalam beberapa waktu terakhir sering digunakan untuk kegiatan oleh sejumlah orang pada malam hari.

Kendati demikian, dia mengaku tidak tahu pasti kegiatan orang-orang itu karena mereka datang dan selanjutnya pergi.

"Dia tinggal di sini sejak tahun 2012 dan berdasarkan informasi dari warga sekitar, anaknya (anak Si, red.) tidak ada yang sekolah, mereka sekolah sendiri di atas sana (`home schooling`, red.). Saya sendiri tidak tahu berapa anaknya, tapi cukup banyak, masih kecil-kecil," katanya.

Ia menjelaskan Si kurang bergaul dengan masyarakat namun orang tuanya sering mengikuti kegiatan kemasyarakatan.

Terduga teroris Si ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di sekitar Gang Tambakbatu, Jalan Agus Salim, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, pada Kamis, pukul 11.00 WIB.

Selain menangkap Si, Densus juga mengamankan salah seorang karyawan terduga teroris itu, yakni Sl yang saat penangkapan sedang berjalan bersamanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024