Solo (Antaranews Jateng) - Kelompok bahan makanan masih menyumbang inflasi pada bulan Januari 2018 di Kota Solo, Jawa Tengah, sebesar 0,55 persen.

"Dari tujuh kelompok pengeluaran konsumsi yang dihitung indeks harga konsumennya, enam kelompok mengalami kenaikan salah satunya kelompok bahan makanan sebesar 2,63 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta R Bagus Rahmat Susanto di Solo, Kamis.

Ia mengatakan dari kelompok ini komoditas beras memberikan sumbangan paling tinggi, yaitu sebesar 0,38 persen.?Selain itu, dikatakannya, komoditas cabai rawit memberikan andil sebesar 0,07 persen,?daging ayam ras 0,05 persen, dan?cabai merah 0,05 persen.?

Ia mengatakan dengan besaran inflasi tersebut laju inflasi "year on year" atau tahunan dari bulan Januari 2018 terhadap bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,49 persen.

Menurut dia, dari enam kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, Kota Surakarta mengalami inflasi paling rendah. Sedangkan yang paling tinggi yaitu Kota Cilacap sebesar 1,33 persen diikuti oleh Kota Purwokerto sebesar 1,29 persen.

Sementara itu, untuk menekan laju inflasi di Kota Solo, pada hari Senin (29/1) dan Selasa (30/1) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta telah melakukan kegiatan operasi pasar untuk sejumlah komoditas, di antaranya beras, cabai merah keriting, dan daging ayam.

Wakil Ketua TPID Kota Surakarta Bandoe Widiarto mengatakan OP tersebut dilakukan mengingat hingga saat ini pergerakan sejumlah komoditas pokok masih bertahan di level tinggi.

Sedangkan khusus untuk komoditas beras, hingga saat ini Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta masih melakukan operasi pasar. Menurut Staf Analisa Harga Pasar Perum Bulog Subdivisi Regional Surakarta Agus Purwanto mengatakan hingga saat ini beras yang sudah disalurkan oleh Bulog khusus untuk kegiatan operasi pasar mencapai 40 ton.

"Kami masih akan terus melakukan OP beras selama harga masih beras tinggi," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024