Semarang, (Antaranews Jateng) - Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah selama 7 tahun terakhir ini terus menurun, sedangkan Gini Ratio cenderung naik tipis.  

Gini Ratio, yang menunjukkan skala ketimpangan pengeluaran, pada 2008 di Jateng tercatat 0,30 kemudian pada 2016 (September) naik menjadi 0,357. Setahun kemudian (September 2017) naik tipis menjadi 0,365. Gini Ratio menggunakan skala 0-1. Kian rendah, makin rendah ketimpangan, begitu pula sebaliknya. 

Data yang diolah dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Selasa, menunjukkan penduduk miskin di provinsi ini per September 2017 sebanyak 12,23 persen (4.197.490), turun tajam dibandingkan pada Maret 2010 yang tercatat 16,56 persen (5.369.160 jiwa).  

BPS menggunakan batas garis kemiskinan pada 2010 dengan pengeluaran Rp192.435/bulan/kapita, sedangkan pada September 2017 Rp338.815.  

Kendati 35 kabupaten/kota di Jateng mengalami penurunan, posisi kabupaten termiskin dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan.  

Kabupaten Brebes pada 2010 terdapat 398.700 penduduk miskin, sedangkan pada 2017 menurun menjadi 343.400 orang. Kendati mengalami penurunan, Brebes merupakan kabupaten terbanyak dihuni penduduk miskin.  

Kabupaten Banyumas menempati peringkat kedua dengan jumlah penduduk miskin pada 2010 sebanyak 314.000 orang kemudian turun menjadi 283.200 orang.  

Posisi ketiga ditempati Kabupaten Cilacap dengan penduduk miskin pada 2010 sebanyak 297.200 jiwa kemudian turun menjadi 238.300 orang pada 2017.  

Kebumen dengan jumlah penduduk miskin pada 2010 sebanyak 263.000 orang kemudian menyusut menjadi 233.400 jiwa menempati posisi keempat.  

Sedangkan posisi kelima kabupaten/kota dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jateng ditempati Kabupaten Purbalingga dengan jumlah warga miskin 2018.900 jiwa pada 2010 lalu menyusut menjadi 171.900 orang pada 2017.  

Kota Salatiga menjadi daerah paling sedikit dihuni penduduk miskin. Pada 2010 tercatat 14.200 orang miskin, kemudian menyusut menjadi 9.600 jiwa.  

Bagaimana dengan Kota Semarang? Jumlah penduduk miskin di Ibu Kota Jawa Tengah justru malah naik. Pada 2010 tercatat 79.700 penduduk miskin, kemudian sedikit bertambah pada 2017 menjadi 80.900 orang.  



Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024