Solo (Antaranews Jateng) - PT PLN (Persero) Area Distribusi Surakarta akan mempersiapkan teknologi berbasis listrik di kegiatan "Solo Great Sale (SGS)" selama Februari 2018.
"Pada SGS ini kami akan memamerkan becak listrik, gerobak listrik, dan lumbung setrum. Untuk lumbung setrum ini bentuknya seperti genset tetapi kami menggunakan trafo," kata Manager PLN Area Distribusi Surakarta Mundhakir di Solo, Selasa.
Ia menjelaskan becak listrik akan diberi nama Bimo yang merupakan singkatan dari "Becak listrik untuk masyarakat Solo", sedangkan gerobak listrik diberi nama Setiaki yang merupakan kepanjangan "Setia melayani dengan aki listrik", dan lumbung setrum diberi nama Semar, yaitu "Senantiasa melayani kebutuhan rakyat".
"Kami sengaja pakai nama-nama Jawa karena sekaligus ingin `nguri-uri` budaya Jawa," katanya.
Pihaknya berharap teknologi berbasis listrik dapat dilirik oleh para investor untuk selanjutnya mereka tertarik memproduksinya.
"Nantinya kami dari PLN yang akan menyediakan infrastrukturnya, yaitu satuan pengisian listrik untuk umum (SPLU)," katanya.
Selain itu, kata dia, selama SGS tersebut PLN akan memberikan program pembayaran secara angsuran untuk konsumen yang ingin tambah daya maupun pasang baru.
"Cicilan pembayaran ini bisa dilakukan sebanyak lima kali. Tergantung daya, misalnya empat ampere kan biayanya Rp900.000, ini bisa dicicil hingga lima kali bayar," katanya.
Ia mengatakan program pembayaran secara angsuran tersebut akan diperoleh konsumen jika pengajuan pasang baru maupun tambah daya dilakukan selama berlangsung SGS 2018.
"Pada dasarnya program ini kami lakukan untuk mempercepat pelayanan PLN ke konsumen," katanya.
Ia menjelaskan program tersebut sejalan dengan program PLN Pasang Baru On Line Cepat dan Pasti (Pasopati).
Pihaknya berharap program tersebut dapat menjadi solusi pelayanan cepat akan tingginya permintaan pasang baru dan tambah daya listrik dari masyarakat.
Untuk menyukseskan program tersebut, PLN telah bekerja sama dengan masing-masing pemda di wilayah kerja PLN Area Distribusi Surakarta.
"Pada SGS ini kami akan memamerkan becak listrik, gerobak listrik, dan lumbung setrum. Untuk lumbung setrum ini bentuknya seperti genset tetapi kami menggunakan trafo," kata Manager PLN Area Distribusi Surakarta Mundhakir di Solo, Selasa.
Ia menjelaskan becak listrik akan diberi nama Bimo yang merupakan singkatan dari "Becak listrik untuk masyarakat Solo", sedangkan gerobak listrik diberi nama Setiaki yang merupakan kepanjangan "Setia melayani dengan aki listrik", dan lumbung setrum diberi nama Semar, yaitu "Senantiasa melayani kebutuhan rakyat".
"Kami sengaja pakai nama-nama Jawa karena sekaligus ingin `nguri-uri` budaya Jawa," katanya.
Pihaknya berharap teknologi berbasis listrik dapat dilirik oleh para investor untuk selanjutnya mereka tertarik memproduksinya.
"Nantinya kami dari PLN yang akan menyediakan infrastrukturnya, yaitu satuan pengisian listrik untuk umum (SPLU)," katanya.
Selain itu, kata dia, selama SGS tersebut PLN akan memberikan program pembayaran secara angsuran untuk konsumen yang ingin tambah daya maupun pasang baru.
"Cicilan pembayaran ini bisa dilakukan sebanyak lima kali. Tergantung daya, misalnya empat ampere kan biayanya Rp900.000, ini bisa dicicil hingga lima kali bayar," katanya.
Ia mengatakan program pembayaran secara angsuran tersebut akan diperoleh konsumen jika pengajuan pasang baru maupun tambah daya dilakukan selama berlangsung SGS 2018.
"Pada dasarnya program ini kami lakukan untuk mempercepat pelayanan PLN ke konsumen," katanya.
Ia menjelaskan program tersebut sejalan dengan program PLN Pasang Baru On Line Cepat dan Pasti (Pasopati).
Pihaknya berharap program tersebut dapat menjadi solusi pelayanan cepat akan tingginya permintaan pasang baru dan tambah daya listrik dari masyarakat.
Untuk menyukseskan program tersebut, PLN telah bekerja sama dengan masing-masing pemda di wilayah kerja PLN Area Distribusi Surakarta.