Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Bank Jateng terus meningkatkan pelayanan dan kinerjanya dengan membuka kantor cabang pembantu di rumah toko di kawasan Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng Rahadi Widayanto di Sukoharjo, Selasa, mengatakan Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng di wilayah Solo Baru sebagai yang ke-132.
Keberadaan kantor tersebut diharapkan memperkuat perekonomian masyarakat di Solo dan sekitarnya karena hal itu terkait dengan potensi besar di Sukoharjo.
"Diresmikan Capem Solo Baru sehingga totalnya di Jawa Tengah dan Jakarta mencapai 132 unit," kata dia.
Rahadi Widayanto mengatakan jumlah aset Bank Jateng pada 2017 mencapai Rp61,4 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 19,92 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga sekitar 17,33 persen.
"Bank Jateng untuk kredit juga mengalami peningkatan sekitar 17,39 persen," kata dia.
Dia mengatakan layanan kredit mengalami peningkatan dari Rp36,1 triliun menjadi Rp42,4 triliun pada 2017 dengan Non Performing Loan (NPL) mencapai sekitar 1,64 persen.
Peresmian Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng di Solo Baru dilakukan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melalui penandatanganan prasasti.
Bupati Wijaya mengapresiasi pembukaan Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng di Solo Baru karena Solo Baru sudah menjadi kawasan yang berkembang pesat dan menjadi kota mandiri.
"Solo Baru merupakan pusat bisnis dan banyak pengusaha serta ada pendekatan dengan masyarakat. Hal ini sangat positif, artinya bisa menggali dana masyarakat dan dapat disalurkan kembali ke usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)," katanya.
Ia mengatakan pendekatan kepada masyarakat terutama pelaku UMKM bisa dilaksanakan untuk pengembangan dan kelancaran perputaran uang di Sukoharjo.
Ia mengatakan pembukaan kantor cabang pembantu oleh perbankan tersebut berguna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng Rahadi Widayanto di Sukoharjo, Selasa, mengatakan Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng di wilayah Solo Baru sebagai yang ke-132.
Keberadaan kantor tersebut diharapkan memperkuat perekonomian masyarakat di Solo dan sekitarnya karena hal itu terkait dengan potensi besar di Sukoharjo.
"Diresmikan Capem Solo Baru sehingga totalnya di Jawa Tengah dan Jakarta mencapai 132 unit," kata dia.
Rahadi Widayanto mengatakan jumlah aset Bank Jateng pada 2017 mencapai Rp61,4 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 19,92 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga sekitar 17,33 persen.
"Bank Jateng untuk kredit juga mengalami peningkatan sekitar 17,39 persen," kata dia.
Dia mengatakan layanan kredit mengalami peningkatan dari Rp36,1 triliun menjadi Rp42,4 triliun pada 2017 dengan Non Performing Loan (NPL) mencapai sekitar 1,64 persen.
Peresmian Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng di Solo Baru dilakukan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melalui penandatanganan prasasti.
Bupati Wijaya mengapresiasi pembukaan Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng di Solo Baru karena Solo Baru sudah menjadi kawasan yang berkembang pesat dan menjadi kota mandiri.
"Solo Baru merupakan pusat bisnis dan banyak pengusaha serta ada pendekatan dengan masyarakat. Hal ini sangat positif, artinya bisa menggali dana masyarakat dan dapat disalurkan kembali ke usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)," katanya.
Ia mengatakan pendekatan kepada masyarakat terutama pelaku UMKM bisa dilaksanakan untuk pengembangan dan kelancaran perputaran uang di Sukoharjo.
Ia mengatakan pembukaan kantor cabang pembantu oleh perbankan tersebut berguna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.