Yogyakarta, (Antaranews Jateng) - Pratama Dahlian Persadha, S.Sos., M.M. meraih doktor dengan predikat tertinggi, cum laude, setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan Dewan Penguji Ujian Terbuka Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Usia ujian terbuka untuk memperoleh derajat doktor dalam Ilmu Kajian Budaya dan Media di Auditorium Lantai 5 Gedung Sps UGM, Jalan Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, Selasa, tim penguji yang diketuai Dekan Sekolah Pascasarjana UGM Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. tidak langsung mengumumkan hasilnya.

"Kami akan putuskan hasil ujian terbuka ini di ruang rapat, " kata Prof. Siti.

Prof. Siti lantas meninggalkan ruangan tersebut bersama anggota tim yang terdiri atas Prof. Dr. Irwan Abdullah yang notabene promotor, Dr. S. Bayu Wahyono (kopromotor), Prof. Heru Nugroho, Dr. Budiawan, Dr. Bambang Widiayana, Dr. Ari Sugito, Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., D.E.A., dan Dr. Susy Handayani.

Tidak lama berselang, anggota tim penguji masuk ruangan. Beberapa saat kemudian terlihat Pratama yang mengenakan toga memasuki ruangan. Sebelumnya, pakar keamanan siber itu ketika mempertahankan disertasi Resepsi (Penerimaan) Khalayak terhadap Kampanye Hitam dalam Media Massa Online pada Pemilihan Umum Presiden 2014 memakai setelan jas.

Hadirin yang memenuhi auditorium kampus tersebut, termasuk Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, menduga Pratama lulus. Namun, belum mengetahui apakah lulus dengan predikat cum laude atau predikat di bawahnya.

Prof. Siti lantas mengumumkan bahwa Pratama lulus dengan predikat tertinggi, kemudian menyerahkan ijazah dan yudisium kepada peraih doktor ke-3.856 itu.

Usai acara tersebut, Prof. Dr. Irwan Abdullah selaku promotor menyatakan bangga atas kelulusan Pratama karena menambah jumlah doktor di Tanah Air, apalagi Indonesia cuma punya tidak lebih dari 31.000 doktor atau 143 orang per 1 juta jiwa penduduk.

"Angka ini di bawah negara-negara lain. Misalnya, Malaysia mencalai 509 doktor, kwmudian Amerika Serikat tercatat 9.800 doktor per 1 juta jiwa penduduk," kata Prof. Irwan .

Pewarta : Kliwon
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024