Cilacap (Antaranews Jateng) - Pendapatan nelayan di Kabupaten Cilacap mengalami penurunan akibat cuaca buruk di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir.

"Sejak empat hari lalu, banyak nelayan gak berani melaut. Padahal, saat sekarang banyak pesanan terutama ikan bawal untuk kebutuhan menjelang Tahun Baru Imlek," kata Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang Tarmuji di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Senin.

Oleh karena itu, kata dia, pendapatan nelayan mengalami penurunan drastis dan tidak ada aktivitas di tempat pelelangan ikan (TPI).

Dia mencontohkan di TPI Pandanarang sama sekali tidak ada ikan yang dilelang karena tidak ada pasokan dari nelayan.

"Kalaupun ada nelayan yang nekat melaut, hasilnya sangat sedikit," katanya.

Ia mengatakan sebelum cuaca buruk melanda perairan selayan Jateng-DIY, nilai transaksi di TPI Pandanarang berkisar Rp30 juta--Rp60 juta per hari.

Akan tetapi jika dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pada bulan Januari dua tahun sebelumnya, kata dia, jumlah tersebut tergolong rendah karena pada bulan Januari 2016 bisa mencapai kisaran Rp80 juta--Rp160 juta per hari.

"Kalau bulan Januari 2017, sepi karena sering terjadi cuaca buruk. Transaksi yang tergolong bagus menurut saya, terjadi pada bulan Januari 2015 karena bisa mencapai kisaran Rp200 juta--Rp300 juta per hari," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024