Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus berupaya menekan kasus gizi buruk di wilayah setempat melalui kampanye pemberian ASI eksklusif.

"Upaya untuk menekan permasalahan gizi buruk terus dilakukan, salah satunya mendorong orang tua memberikan ASI eksklusif bagi bayi mereka," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono di Purbalingga, Senin.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, juga terus berupaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif, untuk menekan angka kematian bayi di wilayah tersebut.

Pasalnya, tingkat cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, hingga Oktober 2017 sebesar mencapai 68,8 persen atau masih dibawah target 2017 yaitu 80 persen.

"Selain itu, pemerintah kabupaten juga terus melakukan upaya penanggulangan gizi buruk dengan memberikan pengobatan dan pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMTAS)," katanya.

Sementara itu, dia juga mengatakan, di Kabupaten Purbalingga masih ditemukan 16 kasus gizi buruk, yang merupakan sisa penanganan tahun 2017.

Kendati masih ada 16 kasus gizi buruk di Purbalingga, namun perkembangan angka gizi buruk di wilayah setempat semakin menurun.

Dia mengatakan prevalensi gizi buruk di kabupaten Purbalingga dibawah satu persen, kemudian prevalensi gizi kurang dibawah dua persen.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, akan terus berupaya untuk mengatasi kasus gizi buruk pada 2018.

"Pemerintah Kabupaten juga terus berupaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif," katanya.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024