Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta berupaya terus meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengingat sektor ini berperan cukup besar sebagai penopang perekonomian nasional.

"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melakukan pembinaan. Untuk saat ini total binaan kami mencapai 350 UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Nur Haryani di Solo, Kamis.

Selain pembinaan dari sisi produksi, pihaknya juga melakukan pendampingan dari sisi pemasaran. Terkait hal itu, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM).

"Kami bekerja sama dengan PLUT UMKM yang berperan menunjang peningkatan UMKM, salah satunya dari sisi jaringan pemasaran produk," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga memberikan pendampingan dari sisi fasilitas pembiayaan. Ia mengatakan melalui program dari Kementerian Koperasi dan UMKM yaitu "Startup Capital", ada sebanyak tujuh pelaku UMKM mendapatkan bantuan permodalan langsung masing-masing di kisaran Rp13-17 juta/UMKM.

"Tujuan dari pemberian modal ini untuk digunakan membeli alat produksi maupun keperluan usaha lainnya. Dengan bantuan ini diharapkan pelaku usaha mampu meningkatkan produksi lebih banyak lagi," katanya.

Ia mengakui mengenai jumlah penerima bantuan permodalan ini ada keterbatasan dari pemerintah pusat mengingat ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

"Salah satunya adalah harus ada komitmen dari pelaku usaha untuk sanggup melakukan produksi secara berkesinambungan," katanya.

Pihaknya berharap dengan dilakukannya berbagai upaya tersebut jumlah pelaku UMKM di Kota Solo kembali meningkat. Berdasarkan catatan Dinas Koperasi dan UMKM Pemkot Surakarta jumlah UMKM di Kota Solo pada tahun 2016 mencapai sekitar 2.900 UMKM.

"Selanjutnya di tahun 2017 mengalami kenaikan jumlah menjadi sekitar 3.000 UMKM. Diharapkan tahun ini kembali meningkat seiring dengan berbagai upaya yang kami lakukan," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024