Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengukuhkan personel bantuan satuan polisi pamong praja daerah setempat yang telah melalui seleksi untuk bergabung dalam institusi tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang Singgih Indri Pranggana setelah acara itu di Magelang, Kamis mengatakan personel bantuan satpol tersebut berjumlah 20 orang yang terdiri atas 10 laki-laki dan 10 lainnya perempuan.
"Mereka warga umum yang kami lakukan seleksi sebelumnya, sesuai dengan ketentuan untuk bergabung dalam banpol," ujar dia.
Ia menjelaskan tentang tugas-tugas mereka selanjutnya yang antara lain terkait dengan pengamanan di sejumlah objek vital di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut.
Sejumlah objek vital yang akan menjadi lokasi tugas mereka, antara lain wahana "air mancur menari" di alun-alun setempat, kawasan Jalan Pemuda, Jalan Mataram, dan Jalan Sriwijaya, serta patroli bergerak bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang lainnya.
Ia menjelaskan tentang praktik tugas mereka di lapangan yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis sehingga bisa menghilangkan kesan kinerja satpol yang serba menekan selama ini.
"Kami ingin menampakkan wajah baru dari Satpol PP dengan adanya banpol ini," kata Singgih.
Wali Kota Sigit Widyonindito mengatakan personel banpol bertugas secara profesional, membantu kelancaran kinerja Satpol PP di lapangan.
"Tantangan profesionalisme ke depan adalah bagaimana menegakkan peraturan daerah dengan humanis dan persuasif. Semakin banyak tantangan yang kompleks, untuk itu dibutuhkan loyalitas, komitmen tinggi, dan patuh pada pimpinan," katanya.
Ia menjelaskan penegakaan perda sebagai tugas bersama berbagai instansi terkait dalam pemerintahan dan seluruh komponen warga demi memantabkan situasi kota yang selama ini telah kondusif dan aman.
Kepada personel banpol, Sigit mengingatkan mereka untuk membangun kebersamaan dan solidaritas bagi kepentingan penegakan perda dan mengembangkan pemikiran kreatif sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan di lapangan.
"Hindari hal-hal yang tidak terpuji," ujar Sigit. (hms)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang Singgih Indri Pranggana setelah acara itu di Magelang, Kamis mengatakan personel bantuan satpol tersebut berjumlah 20 orang yang terdiri atas 10 laki-laki dan 10 lainnya perempuan.
"Mereka warga umum yang kami lakukan seleksi sebelumnya, sesuai dengan ketentuan untuk bergabung dalam banpol," ujar dia.
Ia menjelaskan tentang tugas-tugas mereka selanjutnya yang antara lain terkait dengan pengamanan di sejumlah objek vital di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut.
Sejumlah objek vital yang akan menjadi lokasi tugas mereka, antara lain wahana "air mancur menari" di alun-alun setempat, kawasan Jalan Pemuda, Jalan Mataram, dan Jalan Sriwijaya, serta patroli bergerak bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang lainnya.
Ia menjelaskan tentang praktik tugas mereka di lapangan yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis sehingga bisa menghilangkan kesan kinerja satpol yang serba menekan selama ini.
"Kami ingin menampakkan wajah baru dari Satpol PP dengan adanya banpol ini," kata Singgih.
Wali Kota Sigit Widyonindito mengatakan personel banpol bertugas secara profesional, membantu kelancaran kinerja Satpol PP di lapangan.
"Tantangan profesionalisme ke depan adalah bagaimana menegakkan peraturan daerah dengan humanis dan persuasif. Semakin banyak tantangan yang kompleks, untuk itu dibutuhkan loyalitas, komitmen tinggi, dan patuh pada pimpinan," katanya.
Ia menjelaskan penegakaan perda sebagai tugas bersama berbagai instansi terkait dalam pemerintahan dan seluruh komponen warga demi memantabkan situasi kota yang selama ini telah kondusif dan aman.
Kepada personel banpol, Sigit mengingatkan mereka untuk membangun kebersamaan dan solidaritas bagi kepentingan penegakan perda dan mengembangkan pemikiran kreatif sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan di lapangan.
"Hindari hal-hal yang tidak terpuji," ujar Sigit. (hms)