Magelang (Antaranews Jateng) - Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Magelang segera melakukan sosialisasi Terminal Tipe C Magersari di kawasan Sentra Ekonomi Lembah Tidar, Kelurahan Magersari, sebelum dioperasikan secara optimal.
"Segera kami sosialisasikan Terminal Magersari, terutama untuk para awak angkutan kota dan angkutan perbatasan," kata Kepala Dishub Pemkot Magelang Suryantoro di Magelang, Senin.
Ia mengatakan sosialisasi atas terminal yang dibangun dengan dana sekitar dua miliar rupiah di areal seluas 1.500 meter persegi itu, antara lain menyangkut rute masuk dan keluar bagi angkot dan angkutan perbatasan dengan trayek Magelang-Muntilan dan Magelang-Salaman.
Pengoperasian terminal berkapasitas sekitar 25-30 armada tersebut, ujar dia, masih menunggu hasil rapat dengan forum lalu lintas kota setempat, terutama karena diperlukan perubahan jalur masuk.
Ia menyebut angkot jalur 2, 3, 10, dan 12, serta angkutan perbatasan dengan rute Magelang-Borobudur dan Magelang-Salaman harus masuk Terminal Magersari.
Dengan didampingi dua pejabat Dishub Pemkot Magelang, yakni Kabid Lalulintas dan Perparkiran Chandra Wijatmiko Adi dan Kabid Pengujian Kendaraan Bermotor Angkutan dan Terminal Andri Rusdianto, ia menjelaskan tentang rencananya pintu masuk dan keluar terminal. Terminal Magersari berada di dekat Pusat Kuliner Lembah Tidar, Pasar Sidomukti I dan II, Pasar Burung Sasana Kukila, dan Pasar Ikan Sasana Mina.
Rencananya, katanya, armada angkutan masuk terminal melalui jalan di depan Kantor Pegadaian Kota Magelang, sedangkan pintu keluar melalui Pasar Burung Sasana Kukila, untuk selanjutnya masuk Jalan Ikhlas dan kemudian melintas sesuai dengan trayek masing-masing angkot dan angkutan perbatasan.
Ia menjelaskan tujuan pembangunan terminal tersebut yang antara lain menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah, pengganti retribusi Terminal Tidar Kota Magelang (Tipe A) yang saat ini dikelola oleh pemerintah pusat.
Selain itu, katanya, mengganti peran Subterminal Ikhlas yang sekarang untuk menampung pedagang kaki lima dan parkir bus wisata Gunung Tidar.
Ia menyatakan manfaat Terminal Magersari antara lain meningkatkan kunjungan masyarakat dari berbagai tempat ke pasar-pasar khusus di dekat terminal di kawasan Sentra Ekonomi Lembah Tidar itu.
"Meningkatkan keramaian aktivitas masyarakat sehari-hari di wilayah Magelang Selatan," ujar dia.
"Segera kami sosialisasikan Terminal Magersari, terutama untuk para awak angkutan kota dan angkutan perbatasan," kata Kepala Dishub Pemkot Magelang Suryantoro di Magelang, Senin.
Ia mengatakan sosialisasi atas terminal yang dibangun dengan dana sekitar dua miliar rupiah di areal seluas 1.500 meter persegi itu, antara lain menyangkut rute masuk dan keluar bagi angkot dan angkutan perbatasan dengan trayek Magelang-Muntilan dan Magelang-Salaman.
Pengoperasian terminal berkapasitas sekitar 25-30 armada tersebut, ujar dia, masih menunggu hasil rapat dengan forum lalu lintas kota setempat, terutama karena diperlukan perubahan jalur masuk.
Ia menyebut angkot jalur 2, 3, 10, dan 12, serta angkutan perbatasan dengan rute Magelang-Borobudur dan Magelang-Salaman harus masuk Terminal Magersari.
Dengan didampingi dua pejabat Dishub Pemkot Magelang, yakni Kabid Lalulintas dan Perparkiran Chandra Wijatmiko Adi dan Kabid Pengujian Kendaraan Bermotor Angkutan dan Terminal Andri Rusdianto, ia menjelaskan tentang rencananya pintu masuk dan keluar terminal. Terminal Magersari berada di dekat Pusat Kuliner Lembah Tidar, Pasar Sidomukti I dan II, Pasar Burung Sasana Kukila, dan Pasar Ikan Sasana Mina.
Rencananya, katanya, armada angkutan masuk terminal melalui jalan di depan Kantor Pegadaian Kota Magelang, sedangkan pintu keluar melalui Pasar Burung Sasana Kukila, untuk selanjutnya masuk Jalan Ikhlas dan kemudian melintas sesuai dengan trayek masing-masing angkot dan angkutan perbatasan.
Ia menjelaskan tujuan pembangunan terminal tersebut yang antara lain menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah, pengganti retribusi Terminal Tidar Kota Magelang (Tipe A) yang saat ini dikelola oleh pemerintah pusat.
Selain itu, katanya, mengganti peran Subterminal Ikhlas yang sekarang untuk menampung pedagang kaki lima dan parkir bus wisata Gunung Tidar.
Ia menyatakan manfaat Terminal Magersari antara lain meningkatkan kunjungan masyarakat dari berbagai tempat ke pasar-pasar khusus di dekat terminal di kawasan Sentra Ekonomi Lembah Tidar itu.
"Meningkatkan keramaian aktivitas masyarakat sehari-hari di wilayah Magelang Selatan," ujar dia.