Purwokerto (Antaranews Jateng) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifili Hasan mengajak seluruh kader partainya untuk tetap menjaga persatuan selama penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak.

"Jagalah persatuan, silakan adu konsep dan gagasan, jangan membawa SARA, jangan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Kita adalah saudara, boleh beda pilihan dalam pilkada tetapi Merah Putih kita sama," katanya saat Apel Ranting PAN di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.

Apel Ranting PAN yang digelar di Sasana Krida Raga Satria, komplek Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, dihadiri Wakil Ketua Umum DPP PAN Taufik Kurniawan, Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Tengah Wahyu Kristianto, dan sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PAN serta pengurus dan kader PAN dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

Zulkifli mengajak seluruh kader PAN untuk tidak menghalalkan segala cara selama proses pilkada.

"Jangan menghalalkan segala cara, apalagi politik uang," kata Ketua MPR RI itu.

Terkait dengan Pilkada Jateng, dia mengatakan PAN bersama partai koalisi pada tanggal 10 Januari 2018 telah mendaftarkan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah sebagai bakal calon gubernur serta wakil gubernur.

"Kenapa kita memilih Sudirman Said?. Sudirman Said adalah aktivis antikorupsi karena korupsilah yang menggerogoti negeri ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia mengajak kader PAN untuk berjuang menegakkan kebenaran dan mengembalikan kesejahteraan keluarga dengan memperbanyak pekerjaan.

Menurut dia, dari 171 daerah yang menggelar pilkada serentak pada tahun 2018, PAN turut mengusung calon di 168 pilkada salah satunya Pilkada Jateng.

"Kalau mau mengubah Jateng, tidak ada cara lain selain dengan bekerja keras. Sekarang ini banyak politik yang salah, saling menyakiti, menghujat, adu domba," katanya.

Dia mengharapkan kader PAN menjadi pewarta dan agen perubahan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa rakyatlah yang berdaulat dan berkuasa serta menentukan masa depan Banyumas, Jawa Tengah, dan Indonesia.

"Jangan tunggu nanti, harus menjalin hubungan emosional yang bisa menghasilkan perubahan yang jelas tujuannya. Untuk meraih kemenangan, harus ada niat tulus untuk memperjuangkan nasib rakyat dan pengorbanan," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024