Semarang (Antaranews Jateng) - Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad dikukuhkan menjadi Guru Besar Tidak Tetap Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Diponegoro Semarang.

"Kami terus mendorong semakin banyak guru besar, salah satunya menghadirkan tokoh hebat untuk berafiliasi dengan Undip," kata Rektor Undip Prof Yos Johan Utama di Semarang, Jumat.

Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Undip itu menjelaskan proses pengusulan Muliaman yang selama ini dikenal sebagai tokoh hebat di sektor keuangan tidak singkat, tetapi sudah lebih dari satu tahun lalu.

Menurut dia, penilaian dilakukan tidak hanya dari sisi akademik, melainkan juga dari sisi non-akademik, seperti "track record" yang bersangkutan agar tidak ada persoalan di kemudian hari.

"Kalau memang ada komplain dari masyarakat atau civitas akademika diselesaikan dulu. Demikian pula untuk gelar doktor honoris causa (HC), dimulai dari bawah kemudian naik secara bertahap," katanya.

Yos mengatakan Muliaman selama ini merupakan sosok yang sudah banyak dikenal dan ternyata mendapatkan rekomendasi yang luar biasa banyak untuk pengusulan guru besar, termasuk dari luar negeri.

"Biasanya, hanya 5-6 rekomendasi, tetapi beliau ini rekomendasinya banyak sekali. Proses menjadi guru besar tetap itu sulit, guru besar tidak tetap lebih sulit," katanya.

Di samping dinilai dari pengetahuan tasit atau pengetahuan tidak tertulis, kata dia, ternyata publikasi internasional untuk guru besar tidak tetap yang terindeks juga dinilai.

Ketua Senat Akademik Undip Prof Sunarso menyebutkan Muliaman merupakan guru besar tidak tetap keenam yang dimiliki Undip, selain di antaranya Prof Dimyati Hartono dan Prof Widya Pramono.

Sekarang ini, kata dia, Undip memiliki 113 guru besar aktif yang tersebar di berbagai fakultas, antara lain 16 profesor di Fakultas Kedokteran, 11 profesor di FE dan 16 Guru Besar FH.

Proses pengusulan Muliaman sebagai Guru Besar Tidak Tetap Undip berlangsung lama, lanjut Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip itu, sampai turun keputusan pada 30 November 2017.

Pengukuhan Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat Undip itu dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 13 Januari 2018.

Sementara itu, Muliaman mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Undip dengan pengangkatan sebagai Guru Besar Tidak Tetap FE setelah kurang lebih 30 tahun berkecimpung di sektor keuangan.

Jebolan Doktor Monash University, Melbourne itu akan menyampaikan pidato pengukuhan berjudul "Stabilitas vs Pertumbuhan: Peranan Sektor Jasa Keuangan Dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan". ***4***

(U.KR-ZLS/B/A039/A039) 12-01-2018 19:09:37

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024