Batang, (Antaranews Jateng) - Bupati Batang Wihaji minta semua unsur forkominda berkomitmen bersama menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 agar kondisi daerah tetap terjaga, aman, dan kondusif.
"Siapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat sehingga dapat menampilkan jati diri Polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayanan masyarakat, serta penegak hukum yang yang jujur, benar, adil, transparan, dan akuntabel," katanya di Batang, Jumat.
Menurut dia, sinergi Polres Batang, Kodim 0736 Batang, lembaga penyelanggara pemilu, partai politik, pemkab, serta masyarakat dibutuhkan dalam menyukseskan Pilgub 2018.
"Oleh karena, mari kita perkokoh kerja sama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara pemilu, unsur TNI, dan komponen masyarakat guna mewujudkan sinergi yang proaktif," katanya.
Pada gelar "Pasukan Operasi Mantap Praja 2018" yang berlangsung di halaman Polres Batang, ia mengatakan adanya komitmen tidak terlibat politik praktis dan menjaga netralitas Polri, TNI, penyelenggara pemilu, dan aparatur sipil negara (ASN) pada pelaksanaan Pilgub Jateng.
Selain itu, kata dia, perlu adanya pemetaan pada setiap kerawanan dan tahapan Pilkada 2018 untuk melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen yang didukung babinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat.
"Melalui cara itu maka setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya pilkada dapat diantisipasi sedini mungkin dan mencegah timbulnya dampak yang lebih luas," katanya.
Ia minta pada semua unsur tetap menjaga kewaspadaan terhadap potensi ancaman teror karena tidak menutup kemungkinan ada yang ingin memanfaatkan pelaksanaan pilkada untuk mengganggu keamanan dan kelancaran pesta demokrasi itu.
"Dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya Pilkada 2018 maka perlu ada kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum. Selain itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman teror yang memanfaatkan pelaksanaan pilkada," katanya.
"Siapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat sehingga dapat menampilkan jati diri Polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayanan masyarakat, serta penegak hukum yang yang jujur, benar, adil, transparan, dan akuntabel," katanya di Batang, Jumat.
Menurut dia, sinergi Polres Batang, Kodim 0736 Batang, lembaga penyelanggara pemilu, partai politik, pemkab, serta masyarakat dibutuhkan dalam menyukseskan Pilgub 2018.
"Oleh karena, mari kita perkokoh kerja sama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara pemilu, unsur TNI, dan komponen masyarakat guna mewujudkan sinergi yang proaktif," katanya.
Pada gelar "Pasukan Operasi Mantap Praja 2018" yang berlangsung di halaman Polres Batang, ia mengatakan adanya komitmen tidak terlibat politik praktis dan menjaga netralitas Polri, TNI, penyelenggara pemilu, dan aparatur sipil negara (ASN) pada pelaksanaan Pilgub Jateng.
Selain itu, kata dia, perlu adanya pemetaan pada setiap kerawanan dan tahapan Pilkada 2018 untuk melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen yang didukung babinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat.
"Melalui cara itu maka setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya pilkada dapat diantisipasi sedini mungkin dan mencegah timbulnya dampak yang lebih luas," katanya.
Ia minta pada semua unsur tetap menjaga kewaspadaan terhadap potensi ancaman teror karena tidak menutup kemungkinan ada yang ingin memanfaatkan pelaksanaan pilkada untuk mengganggu keamanan dan kelancaran pesta demokrasi itu.
"Dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya Pilkada 2018 maka perlu ada kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum. Selain itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman teror yang memanfaatkan pelaksanaan pilkada," katanya.