Blora, (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong kemandirian para penyandang disabilitas dengan mempermudah berbagai akses yang dibutuhkan di tempat-tempat umum sebagai bentuk kepedulian terhadal difabel.

"Akses para disabilitas ini terus didorong demi kemandirian para difabel, antara lain di gedung pemerintahan yang kini sudah dilengkapi akses untuk disabilitas," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Komunitas Difabel Blora Mustika di Kabupaten Blora, Rabu.

Ganjar mengungkapkan, saat ini berbagai fasilitas umum dan gedung pemerintahan sudah mulai dilengkapi akses untuk para penyandang disabilitas.

Akses khusus para difabel itu sudah bisa dijumpai di beberapa fasilitas umum, termasuk pada rumah dinas Gubernur Jateng di Puri Gedeh, dan Wisma Perdamaian.

"Kedepannya (akses bagi penyandang disabilitas, red.) akan dibangun di seluruh gedung," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Saat berada di Komunitas Difabel Blora Mustika yang terletak di Jalan Kamolan, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, Ganjar sempat diajari membatik dengan menggunakan alat cap batik oleh salah seorang penyandang disabilitas.

Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu bahkan memborong kain batik berwarna hijau, kuning, dan ungu yang merupakan hasil karya para disabilitas.

Komunitas Difabel Blora Mustika merupakan komunitas para difabel di Kabupaten Blora yang berkarya dengan menghasilkan kain batik dan telah mempunyai anggota sebanyak 600 orang penderita difabel yang terdiri dari difabel kusta, tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tunadaksa, tunamental, psikotik, autis, polio, serra hidrosepalus.

Minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki Komunitas Difabel Blora Mustika tidak membuat para anggotanya patah semangat, mereka justru terus bekerja dan berkarya untuk menghasilkan batik berkualitas serta dikenal banyak orang.

Ganjar mengaku kedatangannya ke Komunitas Difabel Blora Mustika untuk memberi semangat pada para anggota komunitas yang menurutnya luar biasa.

"Teman-teman ini luar biasa, dengan segala keterbatasan masih punya semangat untuk maju. Bisa berkarya seperti ini luar biasa dan kita yang harus mendukung," katanya.

Melihat kemajuan Komunitas Difabel Blora Mustika, Ganjar berharap teman-teman berkebutuhan khusus di daerah lainnya juga bisa berkumpul membentuk komunitas.

"Dengan membentuk komunitas, maka pemberian bantuan akan lebih mudah, nanti tergantung kebutuhannya, minta pelatihan kita beri, atau alat, pendampingan pemasaran dan lain lain," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komunitas Difabel Blora Musika Kandar mengatakan bahwa anggota komunitas saat ini terus didorong untuk berkarya dan mandiri meski dengan segala keterbatasan.

Ia mengatakan bahwa masih ada sejumlah kebutuhan untuk meningkatkan kreasi dari hasil membatik bagi para penyandang disabilitas.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024