Banyumas, (Antaranwes Jateng) - Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sida Makmur yang berada di lereng selatan Gunung Slamet, Desa Windujaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan tanaman herbal dalam rangka pemberdayaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Tanaman herbal ini dikembangkan oleh Komunitas Petani Tanaman Herbal yang merupakan salah satu kelompok kerja LMDH Sida Makmur sejak 2 tahun lalu," kata Ketua LMDH Sida Makmur Agus Riyadi di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Selasa.

Ia mengakui pengembangan tanaman herbal itu belum bisa digarap secara maksimal.

Menurut dia, hal itu disebabkan awal pengembangan tanaman herbal didasari oleh keinginan agar masyarakat tetap sehat dengan biaya murah.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat mulai menanam tanaman herbal, seperti jahe dan kencur, di pekarangan rumah maupun lahan sekitar lereng Gunung Slamet.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, lanjut dia, masyarakat berkeinginan agar tanaman herbal itu bisa digarap maksimal sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka.

"Namun, sampai sekarang kami belum menemukan sistem atau jalan agar hasil tanaman herbal kami bisa diterima pasar," katanya.

Menurut dia, selama ini petani tanaman herbal di Desa Windujaya telah beberapa kali mendapat penyuluhan namun tanpa dibarengi dengan pendampingan.

Dengan demikian, kata dia, hasil yang diperoleh petani pun tidak bisa maksimal.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan adanya pendampingan bagi petani tanaman herbal agar hasilnya bisa maksimal sehingga dapat diterima pasar.

"Ini tentunya berkaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.



Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024