Kudus, (Antaranews Jateng) - Pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga Sabtu mencapai 76 persen dan direncanakan selesai Oktober 2018.

"Kegiatan saat ini masih melakukan pemasangan pipa pesat (penstock)," kata Manajer Proyek Bendungan Logung Hernowo Andrianto di Kudus, Sabtu.

Pemasangan pipa penstock tersebut untuk menyalurkan air irigasi serta air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus.

Ia memperkirakan kegiatan tersebut akan rampung pada bulan September 2018.

Sementara kegiatan lainnya, yakni pembuatan bangunan pelimpah (spillway) dan penimbunan bendungan.

Terkait dengan penimbunan bendungan, dia memperkirakan sampai pertengahan tahun 2018 karena kegiatan ini menyesuaikan dengan cuaca. Pasalnya, akan mengalami kesulitan ketika mengerjakan kegiatan tersebut saat turun hujan.

Untuk pembangunan "spilway", diperkirakan bisa rampung pada pertengahan Januari 2018.

Kalau pembangunan bendungan bisa selesai pada bulan Oktober 2018, selanjutnya bisa dilakukan "impounding" (pengisian awal) bendungan. Namun, pada saat ini satu pintu bendungan telah ditutup.

Pembangunan Bendungan Logung di Desa Tanjungrejo, Honggosoco (Kecamatan Jekulo) dan Desa Kandangmas serta Rejosari (Kecamatan Dawe) itu sempat terkendala sengketa lahan karena pemilik lahan belum menerima nilai kompensasi yang ditawarkan pemerintah kabupaten setempat. Bahkan, sejumlah warga juga menempuh upaya hukum untuk menuntut ganti untung lahan sesuai dengan harga jual di pasaran.

Upaya hukum yang ditempuh warga akhirnya dimenangi Pemkab Kudus setelah putusan kasasi Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemkab setempat diminta membayar ganti rugi lahan sesuai dengan hasil penawaran sebelumnya sebesar Rp28 ribu per meter persegi untuk tanah miring dan Rp31 ribu/meter persegi untuk tanah datar.

Dengan demikian, putusan MA tersebut merevisi putusan Pengadilan Negeri Kudus serta tingkat banding.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, lahan yang akan dibangun Waduk Logung seluas 196 hektare, tersebar di Desa Tanjungrejo dan Honggosoco (Kecamatan Jekulo), Desa Kandangmas dan Rejosari (Kecamatan Dawe) serta lahan milik Perum Perhutani.

Megaproyek pembangunan Bendungan Logung tersebut dengan nilai kontrak tahun jamak dianggarkan oleh pemerintah pusat lewat APBN sebesar Rp604,15 miliar.

Anggaran sebesar itu meliputi biaya konstruksi sebesar Rp584,94 miliar, sedangkan biaya supervisi sebesar Rp19,21 miliar.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024