Solo, ANTARA JATENG - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Wilayah Soloraya resmi meluncurkan aplikasi Go BPR untuk memudahkan pelayanan BPR kepada para nasabah.

"Peluncuran ini menjadi capaian yang cukup besar mengingat aplikasi Go BPR baru pertama kali ini dibuat oleh teman-teman BPR Soloraya dan juga pertama bagi Perbarindo Jawa Tengah," kata Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah Dadi Sumarsono usai peluncuran Go BPR di The Sunan Hotel Solo, Rabu.

Meski demikian, ia berharap agar kehadiran aplikasi tersebut jangan sampai menciptakan jarak antara BPR dengan nasabah.

"Kami juga berharap dari pihak BPR harus pintar dalam menyosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi akibat tidak pahamnya nasabah menggunakan aplikasi tersebut," katanya.

Ia mengatakan ke depan aplikasi tersebut akan diterapkan di tingkat provinsi sehingga makin banyak BPR maupun nasabah yang memanfaatkannya.

"Potensinya cukup besar mengingat jumlah BPR di Jawa Tengah juga banyak, yaitu 253 BPR dengan 1.530 kantor," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pok-Ja Fintech Perbarindo Soloraya Gembong Agus Setyono mengatakan sejauh ini aplikasi tersebut hanya mewadahi 73 BPR konvensional yang ada di Solo dan sekitarnya.

"Tujuan dari penerapan ini juga untuk membangkitkan kesadaran baik pengelola BPR maupun masyarakat untuk lebih melek teknologi. Secara internal kami adalah tumbuhnya kesadaran akan pentingnya teknologi," katanya.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Kantor Regional III Jateng-DIY Indra Yuheri menyambut positif peluncuran aplikasi tersebut.

"Perkembangan teknologi yang makin pesat menuntut perusahaan dalam hal ini BPR agar tidak ketinggalan zaman. Mau tidak mau memang harus masuk ke ranah digitalisasi karena hampir semua lini masyarakat justru lebih mengenal digital dibandingkan konvensional," katanya.

Pihaknya berharap ke depan aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh banyak nasabah untuk mengakses produk keuangan yang dimiliki oleh BPR.

Pewarta : Aris Wasita
Editor :
Copyright © ANTARA 2024