Banjarnegara, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah setempat.

"Kesiapsiagaan pihak terkait terus ditingkatkan dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Rabu.

Dia menjelaskan, pemerintah kabupaten telah menggelar rapat koordinasi terkait antisipasi bencana.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah terkait dan juga forum komunikasi pimpinan daerah.

"Melalui rapat koordinasi, pemerintah kabupaten ingin memastikan kesiapan sejumlah pihak dan memastikan upaya mitigasi bencana, termasuk menjelang Natal dan tahun baru," katanya.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, kata dia, juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan mewaspadaan dalam menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.

"Kami kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi curah hujan yang ekstrem dan potensi angin kencang yang mungkin terjadi," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah yang berlaku mulai tanggal 18 - 20 Desember 2017.

Dalam peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, disebutkan ada badai tropis KAI-TAK di perairan Timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 35 knot.

Selain itu, sirkulasi siklonik di perairan Selatan Jawa Timur mengakibatkan area belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.

Selain itu, aliran masa udara basah dari Barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa Tengah menjadi sangat tidak stabil (labil).

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024