Pekalongan, ANTARA JATENG - Aktivitas lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, saat ini lumpuh karena tidak ada satu pun kapal nelayan yang membongkar hasil tangkapan ikan di tempat itu, Selasa.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa saat ini, di perairan laut sedang dalam kondisi gelombang tinggi sehingga banyak nelayan yang tidak melaut atau bagi kapal nelayan yang terlanjur melaut akhirnya menepi ke pulau terdekat.

"Hari ini, memang tidak ada satu pun kapal nelayan yang membongkar hasil tangkapan ikan sehingga aktivitas lelang ikan di TPI sepi," katanya.

Menurut dia, dengan dikeluarkannya larangan melaut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 19 Desember hingga 23 Desember 2017 mengakibatkan banyak nelayan setempat memilih tidak melaut.

"Aktivitas lelang terakhir terjadi pada Senin (18/12) dengan hasil produksi sekira 20 ton atau senilai Rp300 juta. Akan tetapi, untuk hari ini, tidak ada satu pun kapal yang membongkar hasil tangkapan ikan untuk di lelang di TPI," katanya.

Ia mengatakan aktivitas lelang ikan diperkirakan akan mulai ramai pada akhir Desember 2017 atau setelah dicabutnya larangan melaut oleh BMKG.

"Gelombang tinggi laut yang mencapai 2 meter hingga 2,5 meter memang berbahaya bagi kapal nelayan kecil sehingga mereka memilih tidak melaut. Adapun, bagi kapal berbobot besar atau di atas 60 gross tone (GT) tidak begitu berpengaruh," katanya.

Menurut dia, dengan menurunnya pasokan ikan maka berpengaruh terhadap harga ikan naik Rp1.500 per kilogram hingga Rp2 ribu/ kilogra.

"Saat ini, harga ikan cukup bagus, apalagi dengan turunnya pasokan ikan untuk beberapa hari ke depan," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024