Batang, ANTARA JATENG - Aktivitas konstruksi pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini mulai dengan pemasangan struktur baja pada bangunan boiler.

Presiden Direktur BPI Takashi Irie pada kegiatan "Pemancangan Konstruksi Rangka Baja Boiler" di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pemasangan struktur baja pada boiler itu juga menunjukkan kemajuan proyek PLTU berkapasitas 2 x 1.000 megawatt dengan signifikan hingga akhir 2017 yang telah mencapai 30 persen.

"Kegiatan ini menandakan dimulainya pekerjaan konstruksi struktur baja pada boiler sekaligus doa dan ungkapan syukur agar konstruksi terus berjalan lancar," katanya.

Ia mengatakan mulai tahun depan aktivitas konstruksi PLTU akan terus makin pesat sebagai upaya menyediakan pasokan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

"Kami berterima kasih karena dukungan banyak pihak sehingga proyek itu berjalan lancar hingga saat ini. Kami berharap keberadaan proyek PLTU ini dapat memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat Batang," katanya.

Dia menjelaskan proyek PLTU terbesar di Asia Tenggara itu adalah kerja sama Indonesia dan Jepang, di mana PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebagai pengembang proyek merupakan perusahaan konsorsium yang terdiri atas perusahaan asal Indonesia dan Jepang.

Sebagai bentuk komitmen pembangunan PLTU dapat bermanfaat pada warga, kata dia, PT BPI telah melakukan sejumlah terobosan program baik melalui "Corporate Social Responsibility" maupun program mitigasi sosial.

"Sejumlah kegiatan yang telah kami lakukan itu antara lain bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan sosial, budaya, serta ingkungan. Fokus kami pada pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya untuk jangka panjang," katanya.

Pada kegiatan doa bersama juga dilakukan ritual budaya Jepang.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024