Semarang, ANTARA JATENG - Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri rangkaian peringatan 60 tahun Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berlangsung di Semarang, 14-15 Desember 2017.

"Rencananya, Bapak Wapres Jusuf Kalla (JK) membuka seminar internasional yang menjadi rangkaian acara," kata Wakil Ketua Panitia Peringatan 60 Tahun IAI Hendri Santosa di Semarang, Selasa.

Pada seminar internasional bertema "Toward 2030: Transforming Role of Professional Accountants in The New Economic Order" itu, hadir pula Presiden International Federation of Accountants (IFAC) Rachel Grimmes.

Diakuinya, tahun-tahun ini dan ke depan merupakan fase yang penuh tantangan bagi relevansi profesi akuntan dalam kiprahnya sebagai penjaga integritas dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

"Akuntan menghadapi tantangan seiring kemajuan zaman. Jika semula hanya berkutat dengan pemikiran mikro dan mengurusi laporan keuangan saja maka harus maju. Dunia sudah berubah sekarang," katanya.

Dalam perekonomian, khususnya dunia ekonomi bisnis, kata dia, terjadi perubahan yang sedemikian cepat, seperti mal dan toko-toko yang dulunya ramai pengunjung sekarang ini mulai berkurang.

Masa depan dunia yang didukung perkembangan teknologi secara dinamis, kata dia, telah memperbarui fungsi bisnis dan model operasional ke level yang tidak pernah diduga akan terjadi seperti sekarang.

"Dunia pemerintahan pun sekarang berkembang. Akuntan harus menjadi profesi terdepan dalam menghadapi dunia bisnis. Pemikiran akuntan yang dulunya bersifat mikro sekarang harus makro," katanya.

Seiring dengan rangkaian peringatan 60 tahun IAI, kata dia, berbagai program telah diinisiasi, mulai IAI Aspiring Profesional Accountants Festival hingga Gebyar Beasiswa Chartered Accountants (CA).

"Diperkirakan, sekitar 1.000 peserta dari berbagai elemen hadir, termasuk pejabat BPK RI hingga pemerintah daerah," kata Hendri yang juga pengurus IAI Wilayah Jawa Tengah tersebut.

Sementara itu, Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah Tarmizi Ahmad menjelaskan peran akuntan sebenarnya menciptakan produk informasi secara kompeten, relevan, reliabel, dan akuntabel.

"Bagaimana, misalnya, perusahaan kecil yang belum `go-public` didorong berkembang, kemudian membantu perusahaan yang sudah `go public` menciptakan standar-standar sesuai internasional," katanya.

Masih dalam rangkaian 60 tahun IAI, diselenggarakan pula workshop pengembangan kurikulum akuntansi, simposium nasional akuntansi (SAN), akuntan mengajar di SMK, dan akuntan sahabat UMKM.



Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024