Magelang, ANTARA JATENG - Personel Komando Distrik Militer 0705/Magelang menjalani tes urine secara mendadak guna mendeteksi secara dini jajaran tersebut terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya.

"Kami terus melakukan tes ini secara kontinu pada saat-saat tertentu agar personel Kodim Magelang benar-benar bersih dari pengaruh narkoba," kata Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari di sela kegiatan itu di Magelang, Senin.

Kegiatan yang melibatkan ratusan anggota kodim setempat itu kerja sama antara Kodim 0705/Magelang dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Pelaksanaan tes urine di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang di Kota Magelang yang sebelumnya diawali dengan apel dipimpin oleh Dandim Lektol Hendra. Tes urine dipimpin Kepala BNN Temanggung AKBP Renny Puspita dan antara lain dihadiri perwakilan dari Subdenpom IV/2-1 Magelang.

Tim medis dari BNN mengawali rangkaian tes tersebut dengan pemeriksaan pupil setiap anggota kodim setempat.

Selain melakukan pengawasan langsung terhadap jalannya kegiatan itu, pada kesempatan tersebut Dandim Hendra juga ikut dalam tes bersama anggotanya.

Ia menjelaskan tentang pentingnya anggota menghindari penyalahgunaan narkoba, antara lain agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan menjadi teladan masyarakat, terutama generasi muda.

Kepala BNN Temanggung AKBP Renny Puspita memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah Dandim Hendra melakukan pencegahan secara berkelanjutan terhadap penyalahgunaan narkoba di jajarannya.

"Tes urine seperti ini sangat bagus karena bisa mendeteksi dini kemungkinan adanya personel yang menyalahgunakan narkoba di lingkungan Kodim Magelang," ujar dia.

Ia mengatakan kegiatan seperti itu juga bermanfaat menciptakan lingkungan masyarakat yang bebas dari penyalahunaan narkoba.

Hasil pemeriksaan urine, tidak ditemukan personel kodim setempat yang terindikasi sebagai pengguna narkoba. Dari 100 personel yang mengikuti tes urine, semuanya dinyatakan negatif.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2024