Purwokerto, ANTARA JATENG - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, segera bekerja sama dengan belasan perguruan tinggi di Taiwan, kata Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP Anjar Nugroho.
Saat ini, pihaknya sedang melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri untuk melakukan rangkaian kerja sama dengan sejumlah universitas ternama di Taiwan, katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Purwokerto, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa kunjungan tersebut di antaranya untuk mempelajari berbagai bentuk kerja sama yang memungkinkan antara perguruan tinggi Muhammadiyah dan universitas di Taiwan.
Khusus untuk UMP, kata dia, sudah disiapkan kerja sama dengan sekitar 19 universitas di Taiwan.
"Kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk di antaranya riset," katanya.
Ia menyebutkan belasan perguruan tinggi tersebut, yakni University of Taipei, National Taichung University of Education, Chungyu University of Film and Arts, Chia Nan University of Pharmacy and Science, National Formosa Unversity, FoGuang University, Chaoyang University of Technology, University of Science and Technology, dan Yuanpei University of Medical Technology.
Selanjutnya, Chang Jung Christian University, National Yunlin University of Science and Technology, National Kaohsiung University of Applied Sciences, Hsing Wu University, National Dong Hwa University, National Quemoy University, JinWen University of Science and Technology, National Penghu University of Science and Technology, Feng Chia University, dan Overseas Chinese University.
"Kerja sama ini bertujuan menguatkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjadi perguruan tinggi yang makin mendunia," kata Anjar.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan dan Kerja Sama UMP Jebul Suroso mengatakan bahwa Universitas Muhammadiyah ke depan akan makin banyak kerja sama antarnegara.
Menurut dia, kerja sama internasional tersebut bertujuan mempercepat Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjadi perguruan tinggi kelas dunia.
"Ini sejalan dengan tujuan UMP untuk menyiapkan program `double degre` dan pelatihan sertifikasi kompetensi bertaraf internasional," katanya.
Dua hal tersebut, menurut dia, nantinya akan meningkatkan daya saing lulusan UMP. Bahkan, pihaknya secara bertahap berupaya menyiapkan perusahaan di Taiwan untuk magang dan penempatan kerja lulusan UMP.
Saat ini, pihaknya sedang melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri untuk melakukan rangkaian kerja sama dengan sejumlah universitas ternama di Taiwan, katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Purwokerto, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa kunjungan tersebut di antaranya untuk mempelajari berbagai bentuk kerja sama yang memungkinkan antara perguruan tinggi Muhammadiyah dan universitas di Taiwan.
Khusus untuk UMP, kata dia, sudah disiapkan kerja sama dengan sekitar 19 universitas di Taiwan.
"Kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk di antaranya riset," katanya.
Ia menyebutkan belasan perguruan tinggi tersebut, yakni University of Taipei, National Taichung University of Education, Chungyu University of Film and Arts, Chia Nan University of Pharmacy and Science, National Formosa Unversity, FoGuang University, Chaoyang University of Technology, University of Science and Technology, dan Yuanpei University of Medical Technology.
Selanjutnya, Chang Jung Christian University, National Yunlin University of Science and Technology, National Kaohsiung University of Applied Sciences, Hsing Wu University, National Dong Hwa University, National Quemoy University, JinWen University of Science and Technology, National Penghu University of Science and Technology, Feng Chia University, dan Overseas Chinese University.
"Kerja sama ini bertujuan menguatkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjadi perguruan tinggi yang makin mendunia," kata Anjar.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan dan Kerja Sama UMP Jebul Suroso mengatakan bahwa Universitas Muhammadiyah ke depan akan makin banyak kerja sama antarnegara.
Menurut dia, kerja sama internasional tersebut bertujuan mempercepat Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjadi perguruan tinggi kelas dunia.
"Ini sejalan dengan tujuan UMP untuk menyiapkan program `double degre` dan pelatihan sertifikasi kompetensi bertaraf internasional," katanya.
Dua hal tersebut, menurut dia, nantinya akan meningkatkan daya saing lulusan UMP. Bahkan, pihaknya secara bertahap berupaya menyiapkan perusahaan di Taiwan untuk magang dan penempatan kerja lulusan UMP.