Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan elpiji bersubsidi pada Desember 2017 masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap bahan yang mudah terbakar itu.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Pekalongan, Mahroji di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa ketersediaan elpiji berukuran 3 kilogram pada Desember 2017 sebanyak 8.14.480 tabung sehingga masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Jika pun ada keluhan warga mengenai kelangkaan elpiji bersubsidi sudah kami bahas dengan pihak yang berkompeten, termasuk PT Pertamina. Sebenarnya tidak terhadi kelangkaan elpiji berukuran 3 kilogram tersebut," katanya.

Ia mengatakan kesulitan warga mendapatkan elpiji berujuran 3 kilogram itu diduga karena banyaknya para pengguna jenis barang yang mudah terbakar itu atau bukan peruntukannya.

"Kami jamin ketersediaan elpiji tidak akan terjadi kelangkaan karena pemkab telah mengajukan tambahan 3 persen dari jumlah stok sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan kelangkaan elpiji jenis 3 kilogram itu disebabkan penggunaannya yang makin meningkat, bukan karena pengiriman yang tersendat atau pengurangan stok barang yang mudah terbakar itu.

"Pada bulan sebelumnyam, masyarakat cenderung lebih banyak menggunakan elpiji bersubsidi karena musim hujan. Selain itu, banyak kalangan industri yang memborong elpiji 3 kilogram," katanya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji bersubsidi, pemkab akan meningkatkan pengawasan di tingkat pangkalan resmi dan mencegah pengiriman barang yang mudah terbakar itu ke pangkalan bayangan.

"Harga eceran tertinggi ditetapkan Rp15.500 per tabung. Adapun, harga di tingkat pengecer biasanya bervariasi," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024