Semarang, ANTARA JATENG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jateng menerima penghargaan nasional Program Inovasi Tahun 2017 dari Kementerian Dalam Negeri dengan prestasi gemilangnya dalam pelaksanaan Program Satpol PP Goes To SchooL (SGS) dan Program Kader Siaga Tramtib (KST) di Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan inovasi yang diserahkan oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Eko Subowo tersebut diterima oleh Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah Sinung N. Rachmadi dalam acara Pencanangan Gerakan Aparatur Satpol PP Menuju Indonesia Ramah di Hotel Jayakarta, Jakarta, Selasa.
Sinung dalam keterangan pers yang diterima Antara menjelaskan bahwa SGS merupakan program kemitraan dengan anak muda (anak sekolah) untuk menjadikan Satpol PP sebagai sahabat SMK/SMA berembug baik terkait nilai cinta tanah air dan sosio kultural yang berkembang untuk menemukan solusi, sehingga ketentraman dan ketertiban umum (Tramtibum) di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal terus terjaga.
"Adik-adik SMK/SMA itu kepeduliannya tinggi maka kami jadikan mitra yang 'ngehits' dan 'ngeksis'. 'Kidz zaman now' itu kan peduli to," kata Sinung.
Sinung menambahkan selain program SGS, terdapat program Kader Siaga Tramtib (KST) yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk melaporkan dan mendapatkan respon dengan cepat terhadap kejadian di masyarakat. KST tersebut, dikoordinir oleh Satpol PP.
"Jumlah KST di Jateng saat ini sudah mendekati 13.000 orang yang tersebar di desa/kelurahan se-Jateng. Setiap desa/kelurahan diwadahi tujuh sampai dengan sembilan orang relawan masyarakat yang di antaranya juga menjadi anggota Satlinmas desa/kelurahan. Jadi dengan KST makin menguatkan jejaring dan gotong-royong menjaga kondusivitas lingkungan," katanya.
Selain Jawa Tengah, dalam kesempatan tersebut, penghargaan inovasi juga diberikan kepada Satpol PP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, dan Provinsi Bangka Belitung. Sementara tingkat kabupaten/kota diberikan kepada Satpol PP Kabupaten Solok, Kota Bandung, dan Kota Palembang.
Penghargaan inovasi yang diserahkan oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Eko Subowo tersebut diterima oleh Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah Sinung N. Rachmadi dalam acara Pencanangan Gerakan Aparatur Satpol PP Menuju Indonesia Ramah di Hotel Jayakarta, Jakarta, Selasa.
Sinung dalam keterangan pers yang diterima Antara menjelaskan bahwa SGS merupakan program kemitraan dengan anak muda (anak sekolah) untuk menjadikan Satpol PP sebagai sahabat SMK/SMA berembug baik terkait nilai cinta tanah air dan sosio kultural yang berkembang untuk menemukan solusi, sehingga ketentraman dan ketertiban umum (Tramtibum) di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal terus terjaga.
"Adik-adik SMK/SMA itu kepeduliannya tinggi maka kami jadikan mitra yang 'ngehits' dan 'ngeksis'. 'Kidz zaman now' itu kan peduli to," kata Sinung.
Sinung menambahkan selain program SGS, terdapat program Kader Siaga Tramtib (KST) yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk melaporkan dan mendapatkan respon dengan cepat terhadap kejadian di masyarakat. KST tersebut, dikoordinir oleh Satpol PP.
"Jumlah KST di Jateng saat ini sudah mendekati 13.000 orang yang tersebar di desa/kelurahan se-Jateng. Setiap desa/kelurahan diwadahi tujuh sampai dengan sembilan orang relawan masyarakat yang di antaranya juga menjadi anggota Satlinmas desa/kelurahan. Jadi dengan KST makin menguatkan jejaring dan gotong-royong menjaga kondusivitas lingkungan," katanya.
Selain Jawa Tengah, dalam kesempatan tersebut, penghargaan inovasi juga diberikan kepada Satpol PP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, dan Provinsi Bangka Belitung. Sementara tingkat kabupaten/kota diberikan kepada Satpol PP Kabupaten Solok, Kota Bandung, dan Kota Palembang.