Pekalongan, ANTARA JATENG - Para nelayan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, takut melaut karena kondisi perairan sedang buruk sehingga berbahaya bagi mereka yang nekat mencari ikan di laut.

"Saat ini, para nelayan tidak berani melaut karena kondisi cuaca buruk di laut. Mereka akan melaut setelah kondisi di laut aman untuk aktivitas mencari ikan," kata Ketua Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Teguh Tarmujo di Batang, Rabu

Ia mengatakan bahwa saat ini para nelayan lebih memilih beristirahat sambil digunakan untuk "dandan" atau memperbaiki jaring yang rusak maupun perbaikan mesin kapal.

Adapun bagi kapal nelayan kecil yang sudah terlanjur melaut memilih berlindung atau menepi di pulau-pulau terdekat seperti kepulauan Karimunjawa karena gelombang laut cukup tinggi.

Ia mengatakan aktivitas para nelayan untuk mencari ikan di laut dipekirakan akan kembali dimulai 3-4 hari ke depan atau sekitar awal Desember karena diperkirakan kondisi laut sudah aman.

"Saat ini para nelayan sudah banyak yang `melek` teknologi sehingga mereka tahu kapan waktu yang aman untuk beraktivitas melaut," katanya.

Salah seorang nelayan Tamto mengatakan kondisi gelombang tinggi di laut dipastikan akan berpengaruh terhadap aktivitas nelayan untuk mencari ikan karena selain berbahaya bagi keselamatan mereka, ikan pun sulit dijaring.

Kendati demikian, kata dia, berhentinya para nelayan di Batang melaut itu belum berpengaruh terhadap ketersediaan kebutuhan keluarganya maupun mereka beralih profesi pekerjaan.

"Berhentinya nelayan tidak melaut itu kan hanya beberapa hari saja. Saat ini, kami memilih menggunakan waktu istirahat untuk memperbaiki jaring maupun mesin kapal yang rusak," katanya. ***1***



(U.KR-KTD/B/A043/A043) 29-11-2017 16:11:30

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024