Semarang, ANTARA JATENG - Polda Jawa Tengah meringkus komplotan perampok spesialis toko emas yang beraksi lintas provinsi dan biasa menggunakan senjata api rakitan saat beraksi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Rabu, mengatakan, komplotan tersebut pernah beraksi di Sragen.

"Merampok Toko Mas Entung di Sragen pada 26 Oktober 2017," katanya.

Pada aksinya di Sragen, komplotan tersebut menggasak 1,2 kilogram perhiasan.

Penangkapan komplotan ini, lanjut dia, bermula dari penangkapan tiga dari tujuh anggota komplotan tersebut di depan Java Mal Semarang.

Komplotan itu ditangkap sehari setelah beraksi di sebuah toko emas di Indramayu, Jawa Barat.

Dari penangkapan tiga orang itu kemudian diketahui masih ada dua pelaku dalam perjalanan menuju Semarang. "Dua pelaku lainnya ditangkap di depan Polsek Tugu," katanya.

Dari penyergapan itu polisi kembali memperoleh informasi ada dua pelaku lain yang juga sedang menuju Semarang dari arah Jawa Barat dengan menumpang sebuah truk ekspedisi. Dua pelaku terakhir itu disergap di depan Markas Polres Kendal.

Satu pelaku berinisial NH (44) terpaksa ditembak hingga akhirnya tewas karena melawan saat diminta untuk menunjukkan tempat penyimpanan barang hasil curian mereka.

NH merupakan pimpinan komplotan sekaligus pelaku yang bertugas membawa barang hasil curian.

Condro menuturkan selain di Sragen, komplotan ini sudah beraksi di sejumlah daerah, seperti Indramayu, Tulungagung, Nganjuk dan Blitar.

Bersama dengan para pelaku, polisi mengamankan tiga pucuk senjata api rakitan beserta puluhan butir peluru serta empat sepeda motor yang biasa digunakan saat beraksi.

Selain itu, polisi juga mengamankan ratusan perhiasan emas berbagai jenis yang diduga merupakan barang hasil curian.

Condro menambahkan penyidik maaih mengembangkan pengungkapan kasus tersebut berkaitan dengan sejumlah penadah barang curian.

Pewarta : I.C.Senjaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024