Purworejo, ANTARA JATENG - Puluhan warga Dusun Denansri, Desa Donorejo, Kaligesing, Kabupaten Purworejo diungsikan karena terjadi tanah bergerak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Boedi Harjono di Purworejo, Selasa, mengatakan bahwa sekitar pukul 11.00 WIB sebanyak 13 keluarga di dusun tersebut terpaksa diungsikan karena tanah bergerak.
Boedi Harjono menyebutkan sejumlah warga yang dungsikan terdiri atas 55 jiwa, termasuk 15 balita. Ia menuturkan sebelumnya di daerah tersebut terjadi hujan sejak pagi hari.
Boedi Harjono mengatakan bahwa tanah bergerak tersebut telah menimbulkan rekahan tanah dan menyebabkan jalan desa rusak dan beberapa tanah retak di Dusun Denaansri.
"Alarm EWS juga telah berbunyi beberapa kali sehingga jajaran BPBD, kecamatan, dan Babinsa mengambil inisiatif untuk mengungsikan warga," ungkapnya.
Boedi Harjono menuturkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka warga dungsikan. "Kami mengutamakan keselamatan jiwa, maka mereka kami ungsikan," ujarnya.
Menurut Kaligesing warga diungsikan ke tempat yang lebih aman, yakni di sebuah mushalla.
Ia membantaah kabar di media sosial tentang longsor di Kaligesing yang menimbulkan korban jiwa. "Kabar itu tidak benar, termasuk kabar banjir yang merendam sejumlah rumah juga tidak benar," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Boedi Harjono di Purworejo, Selasa, mengatakan bahwa sekitar pukul 11.00 WIB sebanyak 13 keluarga di dusun tersebut terpaksa diungsikan karena tanah bergerak.
Boedi Harjono menyebutkan sejumlah warga yang dungsikan terdiri atas 55 jiwa, termasuk 15 balita. Ia menuturkan sebelumnya di daerah tersebut terjadi hujan sejak pagi hari.
Boedi Harjono mengatakan bahwa tanah bergerak tersebut telah menimbulkan rekahan tanah dan menyebabkan jalan desa rusak dan beberapa tanah retak di Dusun Denaansri.
"Alarm EWS juga telah berbunyi beberapa kali sehingga jajaran BPBD, kecamatan, dan Babinsa mengambil inisiatif untuk mengungsikan warga," ungkapnya.
Boedi Harjono menuturkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka warga dungsikan. "Kami mengutamakan keselamatan jiwa, maka mereka kami ungsikan," ujarnya.
Menurut Kaligesing warga diungsikan ke tempat yang lebih aman, yakni di sebuah mushalla.
Ia membantaah kabar di media sosial tentang longsor di Kaligesing yang menimbulkan korban jiwa. "Kabar itu tidak benar, termasuk kabar banjir yang merendam sejumlah rumah juga tidak benar," katanya.