Purwokerto, ANTARA JATENG - Jalur rel lintas selatan Jawa di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto siap melayani angkutan Natal dan Tahun Baru, kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.
"Manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto telah mengecek kesiapan jalur rel dalam rangka menyambut masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang akan dimulai pada tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru dipastikan terjadi peningkatan frekuensi kereta api yang melintasi jalur selatan karena adanya sejumlah KA tambahan yang dioperasikan sehingga jalur rel harus tetap andal dan aman.
Ia mengatakan pengecekan jalur rel tersebut dilaksanakan secara bergilir mulai dari lintas Tegal-Purwokerto, Kutoarjo-Purwokerto, Banjar (Jawa Barat)-Kroya, dan Cilacap-Purwokerto.
Dalam pengecekan tersebut, lanjut dia, manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto langsung memerintahkan unit terkait untuk segera melakukan penanganan setiap kali ada temuan.
"Dari hasil pengecekan tersebut, jalur rel lintas selatan pada prinsipnya siap melayani angkutan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Selain pengecekan jalur rel lintas selatan, pihaknya secara bertahap telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa stasiun wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto salah satunya di Stasiun Kroya.
Bahkan, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga mengganti wesel di beberapa stasiun seperti Kebasen, Randegan, Kemranjen, Kroya, Kutowinangun, Notog, dan Sumpiuh demi keandalan jalur.
Disinggung mengenai proyek pembangunan jalur rel ganda, Ixfan mengakui adanya beberapa temuan yang berkaitan dengan keberadaan material dan alat berat di kanan maupun kiri jalur yang ada saat ini.
Material dan alat berat yang berada di atas tebing dikhawatirkan jatuh ke jalur rel saat terjadi hujan lebat.
Menurut dia, manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto telah meminta agar material dan alat berat tersebut ditempatkan dengan posisi yang aman sehingga tidak membahayakan perjalanan kereta api.
"Kami masih menunggu instruksi dari Kantor Pusat PT KAI (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan jalur rel ganda Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Frekuensi perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru akan mengalami peningkatan karena adanya pengoperasian KA tambahan.
Dalam hal ini, PT KAI Daop 5 Purwokerto akan mengoperasikan dua kereta api tambahan, yakni KA Purwojaya Tambahan relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap pp (pergi pulang) dan KA Kutojaya tambahan relasi Pasarsenen-Kutoarjo pp.
Selain itu, tujuh KA tambahan dari Daop lain juga akan melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, yakni KA Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan pp, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan pp, KA Taksaka Pagi Tambahan relasi Gambir-Yogyakarta pp.
Selanjutnya, KA Taksaka Malam relasi Gambir-Yogyakarta pp, KA Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang pp, KA Lodaya Tambahan relasi Bandung-Solobalapan pp, dan KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong-Surabayagubeng pp.
"Manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto telah mengecek kesiapan jalur rel dalam rangka menyambut masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang akan dimulai pada tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru dipastikan terjadi peningkatan frekuensi kereta api yang melintasi jalur selatan karena adanya sejumlah KA tambahan yang dioperasikan sehingga jalur rel harus tetap andal dan aman.
Ia mengatakan pengecekan jalur rel tersebut dilaksanakan secara bergilir mulai dari lintas Tegal-Purwokerto, Kutoarjo-Purwokerto, Banjar (Jawa Barat)-Kroya, dan Cilacap-Purwokerto.
Dalam pengecekan tersebut, lanjut dia, manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto langsung memerintahkan unit terkait untuk segera melakukan penanganan setiap kali ada temuan.
"Dari hasil pengecekan tersebut, jalur rel lintas selatan pada prinsipnya siap melayani angkutan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Selain pengecekan jalur rel lintas selatan, pihaknya secara bertahap telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa stasiun wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto salah satunya di Stasiun Kroya.
Bahkan, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga mengganti wesel di beberapa stasiun seperti Kebasen, Randegan, Kemranjen, Kroya, Kutowinangun, Notog, dan Sumpiuh demi keandalan jalur.
Disinggung mengenai proyek pembangunan jalur rel ganda, Ixfan mengakui adanya beberapa temuan yang berkaitan dengan keberadaan material dan alat berat di kanan maupun kiri jalur yang ada saat ini.
Material dan alat berat yang berada di atas tebing dikhawatirkan jatuh ke jalur rel saat terjadi hujan lebat.
Menurut dia, manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto telah meminta agar material dan alat berat tersebut ditempatkan dengan posisi yang aman sehingga tidak membahayakan perjalanan kereta api.
"Kami masih menunggu instruksi dari Kantor Pusat PT KAI (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan jalur rel ganda Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Frekuensi perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru akan mengalami peningkatan karena adanya pengoperasian KA tambahan.
Dalam hal ini, PT KAI Daop 5 Purwokerto akan mengoperasikan dua kereta api tambahan, yakni KA Purwojaya Tambahan relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap pp (pergi pulang) dan KA Kutojaya tambahan relasi Pasarsenen-Kutoarjo pp.
Selain itu, tujuh KA tambahan dari Daop lain juga akan melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, yakni KA Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan pp, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan pp, KA Taksaka Pagi Tambahan relasi Gambir-Yogyakarta pp.
Selanjutnya, KA Taksaka Malam relasi Gambir-Yogyakarta pp, KA Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang pp, KA Lodaya Tambahan relasi Bandung-Solobalapan pp, dan KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong-Surabayagubeng pp.