Salatiga, ANTARA JATENG - BPJS Ketenagakerjaan mengajak para mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, Selasa, "melek" jaminan sosial melalui kuliah umum yang bertajuk 40 Menit Mengajar.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan M. Krisna Syarif yang bertugas sebagai pengajar memberikan gambaran pentingnya jaminan sosial yang merupakan program pemerintah sebagai bentuk kepedulian dan perlindungan terhadap rakyat Indonesia.

Krisna mencontohkan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKM), mampu menjadikan orang tua tidak tergantung dan membuat beban anak atau keluarga.

"Jangan sampai, saat tua nanti tergantung pada anak. Kita harus mandiri di antaranya melalui JHT, Jaminan Pensiun, dan Jamina Kematian. Kematian, tidak pernah kita tahu kapan datang dan tidak tahu kondisi keluarga kita saat itu," kata Krisna.

Pada saat itu (meninggal dunia, red.), lanjut Krisna, BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan memberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp24 juta di antaranya untuk biaya pemakanan sebesar Rp3 juta.

Asisten Deputi Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY Helmi Setiani menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan perlindungan kepada para peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang memberikan pendampingan dan pengobatan sampai sembuh total sesuai indikasi medis.

"Rumah sakitnya kelas 1 pemerintah dan pengobatannya sampai sembuh total. Kami sudah bekerja sama dengan rumah sakit hampir dengan semua rumah sakit tipe A maupun B," tambah Helmi.

Kegiatan mengajar yang dikemas dalam bentuk kuliah umum dengan tema 40 Menit Mengajar tersebut merupakan rangkaian menyambut HUT ke-40 BPJS Ketenagakerjaan dan akan dilaksanakan di 49 universitas di seluruh Indonesia.

Di setiap kuliah umum tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan mengenai program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kematian (JKM) sekaligus manfaat yang diperoleh oleh para peserta.

Tujuan lain dari kegiatan mengajar tersebut diharapkan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa, sehingga setelah lulus dan masuk dalam dunia kerja baik sebagai pelaku usaha maupun pekerja profesional, mereka dapat terlindung program BPJS Ketenagakerjaan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor UKSW Prof.Pdt.John A. Titaley, Th.D, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKSW Prof.Christantius Dwiatmadja, S.E, M.E, Ph.D.


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor :
Copyright © ANTARA 2024