Boyolali, ANTARA JATENG - Hujan deras yang melanda di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis menyebabkan talud saluran air ambrol dan tiga rumah warga di Perum Griya Ringin Sakti Asri, Desa Randusari rusak berat akibat tanah longsor.
Namun, peristiwa tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu tidak menyebabkan korban jiwa.
Menurut Kepala Polsek Teras Polres Boyolali Akp Ahkmas Nadiri, tiga rumah warga rusak akibat talud tidak mampu menahan luapan air hujan sehingga ambrol dan mengalami rusak parah.
Ahkmas Nadiri mengatakan hujan yang mengguyur sejak pagi hingga sore hari membuat saluran di sekitar Perum Griya Ringin Sakti Asri meluap.
Bahkan, kata dia, luapan air hujan sempat membuat kawasan perumahan tersebut tergenang, dan talud penahan saluran tidak mampu lagi yang akhirnya ambrol.
Tiga unit rumah yang mengalami kerusakan milik korban Hari Sri Manopo (35) pada bagian dapur dan kamar mandi rusak, Sugiyanto (57) ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi rusak, serta Ahmad Mustofa (47) bagian dapur rumahnya rusak.
Pihaknya bersama anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali setelah mendapat laporan langsung ke lokasi melakukan pendataan, dan mengimbau warga tetap berhati-hati untuk mengungsi sementara di tempat yang aman.
Menurut Harjono, seorang satu anggota tim reaksi cepat Pemda Boyolali, pihaknya setelah mendapat laporan langsung ke lokasi melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
"Warga yang rumahnya menjadi korban tanah longsor dievakuasi di tempat aman," kata Harjono.
Namun, peristiwa tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu tidak menyebabkan korban jiwa.
Menurut Kepala Polsek Teras Polres Boyolali Akp Ahkmas Nadiri, tiga rumah warga rusak akibat talud tidak mampu menahan luapan air hujan sehingga ambrol dan mengalami rusak parah.
Ahkmas Nadiri mengatakan hujan yang mengguyur sejak pagi hingga sore hari membuat saluran di sekitar Perum Griya Ringin Sakti Asri meluap.
Bahkan, kata dia, luapan air hujan sempat membuat kawasan perumahan tersebut tergenang, dan talud penahan saluran tidak mampu lagi yang akhirnya ambrol.
Tiga unit rumah yang mengalami kerusakan milik korban Hari Sri Manopo (35) pada bagian dapur dan kamar mandi rusak, Sugiyanto (57) ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi rusak, serta Ahmad Mustofa (47) bagian dapur rumahnya rusak.
Pihaknya bersama anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali setelah mendapat laporan langsung ke lokasi melakukan pendataan, dan mengimbau warga tetap berhati-hati untuk mengungsi sementara di tempat yang aman.
Menurut Harjono, seorang satu anggota tim reaksi cepat Pemda Boyolali, pihaknya setelah mendapat laporan langsung ke lokasi melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
"Warga yang rumahnya menjadi korban tanah longsor dievakuasi di tempat aman," kata Harjono.