Semarang, ANTARA JATENG - Turnamen Piala Sekolah Sepak Bola Undip Semarang kembali digelar pada 18 November 2017, dengan diikuti 16 SSB terbaik dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kompetisi yang bakal digelar di Stadion Undip Tembalang Semarang itu, menurut Kepala Humas Panitia Turnamen, Ahmad Su’udi, di Semarang, Rabu, mempertandingkan kelompok umur (KU) 10 tahun dengan memperebutkan piala, piagam, dan uang pembinaan yang totalnya Rp10 juta.
"Turnamen Piala SSB Undip tahun ini sangat bergengsi dan berkualitas karena pesertanya adalah SSB-SSB yang sudah memiliki nama besar dan sering melahirkan bibit-bibit pemain sepak bola top di Tanah Air," ungkapnya.
Tim berasal dari Jabodetabek, antara lain, SSB Buperta Jakarta, SSB Serpong Jaya, dan SSB Bhayangkara Tigaraksa. Jawa Timur diwakili SSB Internal Mojokerto, dari Yogyakarta SSB Browijoyo dan SSB AMS Yogyakarta.
Sementara, dari Jawa Tengah, selain SSB Undip sebagai tuan rumah, berlaga pula SSB Putra Arisa, SSB Porma Kudus, SSB Bina Tama Tegal, SSB Putra Sampangan, SSB Puma Semarang, dan SSB Baracuda.
"Pastinya, kompetisi bakal berlangsung seru," ujar Su'udi.
Seperti turnamen sepak bola antar-SSB umumnya, Piala SSB Undip KU-10 akan dimainkan sembilan pemain plus lima cadangan pemain. Waktu pertandingan 2 x 12 menit, dengan durasi istirahat 2 menit.
Turnamen akan memakai format grup. Dari 16 tim yang berlaga, dibagi dalam empa pul (pool), masing-masing grup terdiri empat tim. Dua peringkat teratas maju ke babak knock out.
Ia menambahkan temu teknik dan screening (penulusuran) pemain bakal dilakukan pada Jumat (17/11) pukul 14.00 WIB di kompleks Stadion Undip Tembalang. Screening meliputi pemeriksaan akta kelahiran, rapor, hingga rekomendasi masing-masing sekolah asal pemain.
"Melalui screening pemain, diharapkan Piala SSB Undip KU-10 2017 ini benar-benar berlangsung sportif dan tidak ada manipulasi umur. Ini kan sifatnya pembinaan," jelas Su’udi.
Turnamen Piala SSB Undip KU-10 2017 ini bakal dibuka oleh Ketua Askot PSSI Semarang H. Supriyadi, sekaligus melakukan tendangan pertama.