Solo, ANTARA JATENG - Realisasi pengadaan beras dengan menyerap gabah panen petani yang dilakukan Bulog Surakarta, Jawa Tengah hingga 14 November 2017 mencapai 64.045 ton setara beras.

"Kami bersama mitra kerja Bulog Surakarta berupaya untuk memenuhi target tahun ini, meski pada musim paceklik tidak bisa maksimal," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia, di Solo, Rabu.

Menurut Titov, jumlah pengadaan beras sebanyak tersebut terbanyak dilakukan oleh Gudang Bulog Duyungan, Sragen sebanyak 12.214 ton setara beras, Gudang Klikilan Masaran 10.082 ton, dan disusul Gudang Meger Klaten 10.197 ton.

"Enam gudang lainnya di wilayah Surakarta rata-rata pengadaan tahun ini sekitar 6.000 ton," kata Titov Agus.

Menurut dia, Bulog dengan sisa waktu sekitar satu setengah bulan ini memaksimalkan mitra kerja untuk menyetorkan gabahnya meski kondisi cuaca sering hujan sehingga dampaknya harga di tingkat petani lebih tinggi dibanding yang sudah dipatok oleh Pemerintah.

Dia memperkirakan dengan sisa waktu tahun ini, Buog dapat menambah pengadaan antara 100 hingga 150 ton setara beras.

"Kami dibantu mitra kerja terus memaksimalkan pengadaan pangan melalui sembilan gudang milik Bulog antara lain gudang Krikilan, Duyungan (Sragen), Ngabehan, Triyagan (Karanganyar), Telukan (Sukoharjo), Meger, Banaran, Karanganom (Klaten), dan Godong (Wonogiri)," kata Titov.

Menurut dia, stok beras di Bulog wilayah Surakarta hingga Rabu ini mencapai 25.368 ton setara beras. Jumlah ini mampu memenuhi ketahanan pangan di wilayah ini, hingga Maret 2018.

Bulog juga sudah mendistribusikan beras warga miskin (rastra) di wilayah Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Karanganyar minggu kedua bulan ini, atau tahap 11 untuk membantu masyarakat kurang mampu.

Rastra didistribusikan per bulan antara lain untuk Boyolali 1.058 ton per bulan, Klaten 1.638,6 ton, Sukoharjo 717,7 ton, Wonogiri 1.121 ton, Karanganyar 852 ton, dan Sragen 1.145 ton, sehingga totalnya 6.532 ton per bulan.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024