Purwokerto, ANTARA JATENG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas mendorong seluruh pihak terkait untuk meningkatkan sosialisasi mengenai penggunaan internet secara sehat bagi para generasi muda.
"Tingkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan internet secara sehat," kata Sekretaris MUI Kabupaten Banyumas, Ridwan, di Purwokerto, Minggu.
Dia menambahkan, sekolah merupakan salah satu lembaga yang sangat strategis dalam melakukan edukasi mengenai penggunaan internet dan media sosial secara bijak.
Dia menjelaskan, pada era digital, berbagai informasi dapat diakses secara cepat dan sangat mudah, oleh seluruh kalangan, termasuk remaja dan anak-anak.
Karena itu, menurut dia, remaja dan anak-anak rentan terpapar konten negatif di internet dan media sosial.
Karena itu, butuh peran dari berbagai pihak untuk mencegah terpaparnya generasi muda dari konten negatif.
"Semua komponen masyarakat memiliki peran, orang tua, guru, dan seluruh pihak terkait lainnya," katanya.
Orang tua, kata dia, dapat meningkatkan pengawasan kepada anak-anak mereka dan melakukan pendampingan saat mengakses internet.
"Sementara guru dan pihak sekolah, dapat meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi mengenai bagaimana menggunakan internet dengan bijak, salah satu upayanya juga dengan meningkatkan moralitas anak didik," katanya.
Masyarakat, kata dia, juga dapat ikut mengambil peran dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dan remaja.
"Dan yang tidak kalah penting adalah komitmen pemerintah dalam penegakan hukum," katanya.
"Tingkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan internet secara sehat," kata Sekretaris MUI Kabupaten Banyumas, Ridwan, di Purwokerto, Minggu.
Dia menambahkan, sekolah merupakan salah satu lembaga yang sangat strategis dalam melakukan edukasi mengenai penggunaan internet dan media sosial secara bijak.
Dia menjelaskan, pada era digital, berbagai informasi dapat diakses secara cepat dan sangat mudah, oleh seluruh kalangan, termasuk remaja dan anak-anak.
Karena itu, menurut dia, remaja dan anak-anak rentan terpapar konten negatif di internet dan media sosial.
Karena itu, butuh peran dari berbagai pihak untuk mencegah terpaparnya generasi muda dari konten negatif.
"Semua komponen masyarakat memiliki peran, orang tua, guru, dan seluruh pihak terkait lainnya," katanya.
Orang tua, kata dia, dapat meningkatkan pengawasan kepada anak-anak mereka dan melakukan pendampingan saat mengakses internet.
"Sementara guru dan pihak sekolah, dapat meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi mengenai bagaimana menggunakan internet dengan bijak, salah satu upayanya juga dengan meningkatkan moralitas anak didik," katanya.
Masyarakat, kata dia, juga dapat ikut mengambil peran dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dan remaja.
"Dan yang tidak kalah penting adalah komitmen pemerintah dalam penegakan hukum," katanya.