Semarang, ANTARA JATENG - Sekitar 6.000 peserta meramaikan gelaran BTN Tour de Borobudur XVII yang dimulai dari halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Sabtu.

Ajang olahraga bersepeda jarak jauh yang sudah ke-17 kalinya digelar itu mengambil rute Semarang-Magelang dan menyempatkan mampir di Waduk Jatibarang, Semarang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut bersepeda bersama sang istri menuju Waduk Jatibarang Semarang menyusuri jalanan menanjak yang dikelilingi pepohonan asri.

"Selain meningkatkan kecintaan pada olahraga sepeda, tentunya `event` ini juga bisa mengangkat potensi wisata yang ada. Peserta akan menyaksikan keindahan alam Jateng," kata Ganjar.

Ia mengatakan gelaran semacam itu perlu diselenggarakan secara rutin dengan melewati rute-rute destinasi wisata sehingga potensi wisata daerah-daerah di Jateng bisa diangkat.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, ajang BTN Tour de Borobudur itu merupakan upaya menyatukan olahraga dan pariwisata seiring dengan dorongan mendongkrak kunjungan wisata.

"Yang ikut kan bukan hanya warga Jateng, tetapi nasional. Bahkan, mancanegara. Makanya, kami juga mendorong semakin banyak berkunjung melalui kegiatan semacam ini," katanya.

Dia mengakui rute Tour de Borobudur kali ini relatif berat dibandingkan dengan tahun lalu, sebab penuh dengan tanjakan dan turunan yang harus dilalui sehingga cukup menguras tenaga.

Meski demikian, ia mengaku sudah melakukan persiapan sebelumnya, seperti beberapa kali latihan bersama Atikoh, istrinya, sehingga bisa mengikuti gelaran itu dengan lancar.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan pihaknya ingin berkontribusi dalam ajang internasional itu sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata daerah, khususnya Jateng.

Ia menilai potensi wisata daerah, khususnya Jateng, masih perlu diangkat, dikembangkan, dan dikenalkan secara luas sehingga diperlukan gelaran bersepeda "Tour de Borobudur".

Terbukti, kata dia, gelaran olahraga yang dipadu dengan pariwisata mampu menarik antusiasme banyak pihak, termasuk internasional dan berdampak luas terhadap ekonomi daerah.

"Saya rasa Tour de Borobudur yang tahun ini berlangsung dua hari, yakni 11-12 November 2017 bisa menjadi contoh daerah-daerah lain untuk mengangkat keunikan daerahnya," katanya.

Maryono menegaskan sebagai perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak hanya kepentingan bisnis yang diutamakan, tetapi juga partisipasi membantu masyarakat dan lingkungan.

Selain mensponsori gelaran itu, BTN pada kesempatan sama juga membantu penebaran 10 ribu benih ikan dan 1.000 bibit pohon buah di kawasan Waduk Jatibarang Semarang.

"Ini sebagai wujud nyata BUMN Hadir Untuk Negeri yang manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan harapan kami bisa memiliki `multiplier effect," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024