Solo, ANTARA JATENG - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo resmi mengukuhkan guru besar bidang Antropologi Slamet Subiyantoro yang melakukan penelitian mengenai analisis seni patung Loro Blonyo.

Pada acara pengukuhan guru besar di Kampus UNS Solo, Kamis, Rektor UNS Ravik Karsidi mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh Slamet.

"Kehidupan dilalui selalu bersinggungan dengan simbol-simbol. Banyak hal yang tampak tetapi masih harus diberi interpretasi agar bisa diketahui maknanya," katanya.

Oleh karena itu, ia menilai penelitian yang bertujuan menginterpretasikan simbol-simbol kehidupan perlu dilakukan khususnya oleh kaum intelektual.

Sementara itu pada pidatonya, Slamet yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-188 UNS dan guru besar ke-59 FKIP UNS menyatakan seni Patung Loro blonyo dan joglo memiliki makna yang mendalam dan merupakan manifestasi pandangan hidup orang Jawa tentang keharmonisan kosmos yaitu keserasian jagad cilik dan jagad gedhe.

Ia mengatakan dalam penelitiannya, ajaran Jawa telah lama memberi sumbangan besar dalam menciptakan tata hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam semesta dan sesembahannya.

"Ajaran ini telah mengkristal menjadikan landasan dalam sendi-sendi tradisi Jawa, termasuk pada seni `Patung Loro Blonyo� yang saya teliti," katanya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya melalui penelitiannya Slamet melakukan analisis seni patung Loro Blonyo dengan paradigma struktural dan tafsir simbolik sehingga menemukan bentuk-bentuk transformasi dari seni patung Loro Blonyo.

"Dengan mencermati hasil analisis ini saya merekomendasikan dua hal, yaitu pertama diperlukan pendidikan yang seimbang antara cerdas nalar dengan cerdas rasa," katanya.

Ia mengatakan cerdas rasa hanya bisa diolah salah satunya melalui pendidikan seni budaya sebagaimana pendidikan seni rupa berbasis tradisi.

"Kedua, pendidikan seni budaya melalui seni rupa tradisi mendorong upaya revitalisasi budaya lokal yang bisa mendorong memperkaya materi ajar guna menajamkan ranah afektif yang terkait dengan sikap religius dan sikap sosial. Inilah pentingnya menempatkan bidang seni rupa tradisi dalam pendidikan seni dan seni dalam pendidikan secara tepat," katanya. 19:14:34

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024