Jakarta, ANTARA JATENG - Kementerian Komunikasi dan Informatika
menyatakan sudah berkomunikasi dengan WhatsApp untuk menangani konten
pornografi di platform berbagi pesan itu.
Namun situs Tenor belum dapat diakses karena Kemenkominfo masih memantau stabilitas sistem situs tersebut dalam menghilangkan konten yang bermasalah di Indonesia.
"Dua hari ini kami
maraton berkomunikasi sangat intensif. Respons Tenor dan Giphy juga
membantu, kami disambungkan oleh WhatsApp. Jadi, itu (blokir) sudah kami
cabut," kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo
Semuel Abrijani Pangerapan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Kementerian
menyatakan WhatsApp sudah memenuhi permintaan pemerintah untuk
membenahi masalah konten yang bertentangan dengan undang-undang
Indonesia dengan tenggat 2 x 24 jam.
Saat ini konten yang mengandung pornografi dari situs Tenor tidak lagi dapat diakses melalui WhatsApp.
Namun situs Tenor belum dapat diakses karena Kemenkominfo masih memantau stabilitas sistem situs tersebut dalam menghilangkan konten yang bermasalah di Indonesia.
"Tenor sudah membuat fitur
konten yang bertentangan dengan undang-undang kita agar tidak bisa lagi
diakses di Indonesia," kata Semuel.
Kemenkominfo
juga memberikan peringatan kepada Facebook, selaku pemilik WhatsApp,
sejak Minggu (5/11) malam hingga Senin (6/11) pagi, untuk mengatasi
masalah konten pornografi dari emoji GIF di aplikasi mereka.
WhatsApp bekerja sama dengan Tenor dan Giphy untuk menyediakan gambar GIF di aplikasi.
Giphy,
yang pernah diblokir pada Agustus lalu karena iklan judi dalam
jaringan, sudah lebih dulu membersihkan konten yang tidak sesuai dengan
peraturan Indonesia dan dapat diakses sebelum temuan konten pornografi
di Tenor beberapa hari lalu.