Purwokerto, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengharapkan pemangku kepentingan penanaman modal atau investor untuk menjalin kerja sama kemitraan dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

"Keberadaan UMKM secara nyata telah ikut berperan dalam proses pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan stabilitas nasional maupun stabilitas daerah," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono saat pembukaan Temu Usaha Tahap II di Purwokerto, Kamis.

Ia mengatakan kontribusi nyata UMKM dalam sektor perekonomian dibuktikan dengan tetap eksisnya UMKM di tengah krisis nasional maupun global.

Menurut dia, UMKM juga merupakan katup pengaman dinamisator sekaligus stabilisator perekonomian karena UMKM memiliki keunggulan dalam memanfaatkan sumber daya alam dan padat karya.

"Oleh karena itu, UMKM harus diberdayakan supaya mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, sekaligus mampu berperan sebagai saka guru perekonomian, baik dalam tataran lokal maupun nasional," katanya.

Ia mengatakan pada sisi yang lain, pelaku UMKM juga perlu membangun merek hebat dengan mengandalkan kreativitas, lokalitas, serta keragaman yang bersumber pada kekayaan alam dan budaya Indonesia sehingga bisa menjadi sumber unggulan komparatif UMKM dalam upaya mengimbangi maupun menandingi merek-merek global yang ada di pasar domestik.

"Artinya, selain harus meningkatkan kualitas dan daya saing produk, pelaku UMKM juga harus memahami pasar, persaingan, dan mekanismenya termasuk kemampuannya untuk mengatasi semua kendala yang mungkin akan dihadapi serta memperkuat pandangan `lebih baik kuasai pasar domestik dahulu sebelum memasuki pasar ekspor," tegasnya.

Terkait dengan kegiatan Temu Usaha Tahap II, dia mengharapkan melalui pertemuan tersebut dapat terbangun jaringan bisnis dari pemangku kepentingan penanaman modal untuk lebih meningkatkan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Banyumas.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan "letter of intent" secara simbolis antara perwakilan pelaku UMKM dan perwakilan manajemen CV Dieng Makmur Sentosa selaku pemilik jaringan Rumah Makan Tahu Sumedang Mang Eman yang disaksikan Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono dan Kepala DPMPTSP Banyumas Herni Sulasti.

Terkait dengan "letter of intent" tersebut, Kepala DPMPTSP Banyumas Herni Sulasti mengatakan pihak Rumah Makan Tahu Sumedang Mang Eman nantinya akan menyediakan tempat untuk menjual produk-produk UMKM.

"Ada 22 pelaku UMKM dengan berbagai produk makanan dan minuman yang menandatangani `letter of intent` dengan Rumah Makan Tahu Sumedang Mang Eman," katanya.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya telah memfasilitasi penandatangan "letter of intent" antara pelaku UMKM dan perusahaan ritel terkemuka di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, yakni Moro.

Bahkan, lanjut dia, Moro saat sekarang telah memesan kembali produk-produk UMKM untuk dijual di pusat grosir dan ritel tersebut.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024