Pekalongan, ANTARA JATENG - Para bakul ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini kesulitan mendapatkan pasokan ikan dari tempat pelelangan ikan setempat, karena banyak nelayan tidak melaut akibat belum memperoleh izin berlayar.

Ketua Himpunan Pengusaha Ikan Kota Pekalongan, Nasokha di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa selama beberapa bulan terakhir ini para bakul ikan kesulitan memperoleh pasokan ikan karena aktivitas TPI sepi.

"Saat ini kami terpaksa harus mendapatkan ikan dari luar daerah seperti Juwana Pati, Tegal, dan Jakarta. Saat ini banyak bakul ikan yang menganggur karena TPI nyaris sepi," katanya.

Ia minta pada pemerinta daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan mencarikan solusi bagiamana agar bakul ikan mudah mendapatkan pasokan ikan.

"Kami berharap aktivitas lelang ikan ikan di TPI ramai lagi agar bakul ikan mudah mendapatkan pasokan ikan," katanya.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo mengatakan hampir beberapa bulan aktivitas lelang ikan di TPI sepi karena para nelayan belum banyak yang melaut karena sejumlah fakto seperti pendangkalan alur pelabuhan dan nelayan belum memperoleh izin berlayar keluar.

"Dampak sepinya aktivitas lelang ikan ini juga menghambat tidak tercapainya PAD dari sektor TPI yang ditetapkan senilai Rp6 miliar," katanya.

Menurut dia, saat ini, banyak kapal nelayan lebih memilih membongkar hasil tangkapan ikan di TPI daerah lain karena kapal sulit merapat ke pelabuhan dan lamanya proses surat izin berlayar.

"Hingga Oktober 2017, PAD dari sektor TPI baru mencapai sekitar Rp3,7 miliar dari target yang ditentukan Rp6 miliar," katanya.

Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan Mofid mengatakan selama ini para nelayan enggan masuk ke TPI karena lamanya proses mengurus izin berlayar.

"Kami akan koordinasikan masalah itu pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) agar nelayan segera dapat berlayar mencari ikan di laut," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024