Kudus, ANTARA JATENG - Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah meninjau proyek pembangunan pusat perdagangan atau "trade center" di kompleks Terminal Induk Jati Kudus, Jateng, Kamis.

Selain mengunjungi proyek senilai Rp12,46 miliar yang dibangun di atas lahan seluas 4.618 meter persegi tersebut, TP4D juga mengunjungi proyek pembangunan pasar ternak di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus.

Menurut Sekretaris TP4D Kejati E.R. Wiranta di Kudus, Kamis, kedatangannya untuk memastikan pelaksanaan pembangunan sudah sesuai rencana atau belum.

"Sebelum terjadi permasalahan, kami tentu perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu agar kegiatan tersebut berjalan sesuai aturan," ujarnya.

Ia menilai pelaksanaan pembangunan berjalan lancar dan sudah sesuai rencana. Bahkan, masing-masing pelaksana proyek sanggup menyelesaikan pembangunan sesuai rencana dan dipastikan tidak akan molor, agar bisa dimanfaatkan masyarakat.

Tim TP4D bertugas melakukan pengawasan sekaligus pengamanan proyek agar tidak ada kesalahan.

"Kami melakukan pendampingan mulai awal hingga akhir kegiatan," ujarnya.

Dari Kabupaten Kudus, kata dia, terdapat dua SKPD yang mendapat pendampingan dari TP4D Kejari, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.

Komisaris PT Mega Karya Jaya Ahmad Fatoni mengatakan pelaksanaan proyek pembangunan pasar hewan sudah mencapai 62 persen.

"Saya optimistis, proyek yang dimulai pengerjaannya sejak tanggal 8 Agustus 2017 bisa rampung sesuai jadwal," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa los untuk sapi, kerbau, dan kambing sudah selesai dikerjakan sehingga kegiatan berikutnya memasang atap dan membangun pagar keliling.

Pembangunan "trade center" juga dikebut dengan menerapkan mekanisme kerja dua "shif", yakni siang dan malam. Bangunan "trade center" memiliki luas bangunan 2.180 meter persegi yang direncanakan selesai pada tanggal 23 Desember 2017.

Proyek pembangunan pasar hewan senilai Rp15,02 miliar yang dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare itu ditargetkan rampung pada tanggal 5 Desember 2017.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024