Solo, ANTARA JATENG - CEO Bukalapak.com Achmad Zaky mengajak mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, menjadi inspirator bagi sekitarnya melalui usaha yang dijalankan.
"Generasi di bawah saya harus siap menghadapi revolusi yang saat ini terjadi, bisa saja pekerjaan ke depan akan beda dengan yang diingini. Pesan saya, ciptakan lapangan kerja dan jadi inspirator bagi sekitar," katanya pada kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis UNS di Kampus UNS Solo, Kamis.
Ia mengaku selalu tertarik ketika mengisi kuliah umum maupun seminar di depan para mahasiswa dan generasi muda lain karena generasi tersebut merupakan generasi emas yang bisa menerima perkembangan zaman.
"Mayoritas anak muda dalam setiap perubahannya selalu ada dua sisi, yaitu hanya jadi penikmat dan satu lagi bisa mengambil keuntungan dari adanya perubahan ini," katanya.
Oleh karena itu, pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ini mengajak para mahasiswa untuk bisa menciptakan sesuatu di atas perubahan tersebut.
"Di sini saya ingin `ngomporin` adik-adik. Kalau mau jadi penikmat youtube ya nontonnya sedikit, bikinnya (membuat video, red) banyak. Kalau suka belanja ya diimbangi dengan jualannya juga banyak," katanya.
Menurut dia, negara maju adalah negara yang warganya banyak memproduksi. Oleh karena itu, ia mengajak para generasi muda untuk bisa menjadikan Indonesia seperti Jepang dan Tiongkok yang sukses menjadi negara produsen.
"Intinya dengan adanya perubahan ini jangan hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, jangan hanya impor tetapi juga harus ekspor," katanya.
Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara produsen dengan memanfaatkan era teknologi seperti sekarang ini, dikatakannya, sudah ada modal besar, yaitu banyaknya penduduk Indonesia yang berada di usia antara 10 dan 25 tahun.
"Ini usia emas. Meski demikian, harus tetap menjadi kreatif. Jangan hanya mengandalkan pemerintah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Program Studi D-3 Manajemen Pemasaran FEB Mohammad Amien Gunadi mengatakan kuliah umum dengan mendatangkan CEO Bukalapak.com tersebut merupakan bentuk kegiatan aplikasi yang harus dijalani oleh para mahasiswa.
"Saat ini eranya digitalisasi sehingga tepat mendatangkan pelaku usaha yang sukses berbisnis di dunia digitalisasi," katanya.
"Generasi di bawah saya harus siap menghadapi revolusi yang saat ini terjadi, bisa saja pekerjaan ke depan akan beda dengan yang diingini. Pesan saya, ciptakan lapangan kerja dan jadi inspirator bagi sekitar," katanya pada kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis UNS di Kampus UNS Solo, Kamis.
Ia mengaku selalu tertarik ketika mengisi kuliah umum maupun seminar di depan para mahasiswa dan generasi muda lain karena generasi tersebut merupakan generasi emas yang bisa menerima perkembangan zaman.
"Mayoritas anak muda dalam setiap perubahannya selalu ada dua sisi, yaitu hanya jadi penikmat dan satu lagi bisa mengambil keuntungan dari adanya perubahan ini," katanya.
Oleh karena itu, pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ini mengajak para mahasiswa untuk bisa menciptakan sesuatu di atas perubahan tersebut.
"Di sini saya ingin `ngomporin` adik-adik. Kalau mau jadi penikmat youtube ya nontonnya sedikit, bikinnya (membuat video, red) banyak. Kalau suka belanja ya diimbangi dengan jualannya juga banyak," katanya.
Menurut dia, negara maju adalah negara yang warganya banyak memproduksi. Oleh karena itu, ia mengajak para generasi muda untuk bisa menjadikan Indonesia seperti Jepang dan Tiongkok yang sukses menjadi negara produsen.
"Intinya dengan adanya perubahan ini jangan hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, jangan hanya impor tetapi juga harus ekspor," katanya.
Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara produsen dengan memanfaatkan era teknologi seperti sekarang ini, dikatakannya, sudah ada modal besar, yaitu banyaknya penduduk Indonesia yang berada di usia antara 10 dan 25 tahun.
"Ini usia emas. Meski demikian, harus tetap menjadi kreatif. Jangan hanya mengandalkan pemerintah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Program Studi D-3 Manajemen Pemasaran FEB Mohammad Amien Gunadi mengatakan kuliah umum dengan mendatangkan CEO Bukalapak.com tersebut merupakan bentuk kegiatan aplikasi yang harus dijalani oleh para mahasiswa.
"Saat ini eranya digitalisasi sehingga tepat mendatangkan pelaku usaha yang sukses berbisnis di dunia digitalisasi," katanya.