Jakarta, ANTARA JATENG - Google Doodle hari ini menandai peringatan
ulang tahun ke-107 seorang astrofisikawan Amerika Serikat keturunan
India bernama Subrahmanyan Chandrasekhar.
Chandrasekhar,
yang dikenal sebagai Chandra, memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada
tahun 1983 untuk teorinya tentang evolusi bintang.
"Doodle
hari ini menggambarkan salah satu sumbangan terpenting dari semua
kontribusi S. Chandrasekhar terhadap pemahaman kita tentang bintang dan
evolusi mereka," jelas Google.
Teori Batas
Chandrasekhar menjelaskan bahwa saat massa bintang lebih ringan dari 1,4
kali sinar matahari, ia akhirnya runtuh ke tahap yang lebih padat yang
disebut "kurcaci putih."
Lalu, bila massa lebih
berat dari 1,4, kurcaci putih bisa terus runtuh dan mengembun,
berkembang menjadi lubang hitam atau ledakan supernova.
Chandra
lahir di Lahore, Pakistan pada tahun 1910, dan dikenal sebagai anak
ajaib. Dia menerbitkan makalah pertamanya dan mengembangkan teori
evolusi bintang sebelum dia berusia 20 tahun.
Meskipun komunitas ilmiah awalnya skeptis pada teorinya, namun dia akhirnya bisa memenangkan Hadiah Nobel 50 pada tahun 1980an.
Saat
Chandrasekhar berusia 34 tahun, dia terpilih menjadi anggota Royal
Society of London dan kemudian menjadi profesor ilmu fisika.
Selama
hidupnya, dia menangani banyak masalah yang berhubungan dengan fisika.
Chandra mengerjakan hal-hal seperti dinamika bintang, teori kuantum
serta relativitas umum dan teori matematika di balik lubang hitam.
Ia
menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1953 dan bekerja di
University of Chicago hingga ajal menjemputnya pada tahun 1995 di usia
84 tahun.
Karya Chandra telah banyak memberi
kontribusi pada pemahaman kita tentang alam semesta dan program
eksplorasi antariksa saat ini.
"Hari ini kita
menghormati seorang bintang yang teori universalnya mendorong penelitian
ruang angkasa dan astronomi modern pada misi ambisius mereka," kata
Google seperti dilansir laman Mirror.co.uk.
"Selamat ulang tahun, Chandra!"