Cilacap, ANTARA JATENG - Banjir dilaporkan mulai menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akibat hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy.
"Genangan tersebut terjadi akibat limpasan air sungai di Dusun Karanganyar, Desa Kawunganten, dan Dusun Tegalanyar, Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten," katanya di Cilacap, Kamis.
Menurut dia, personel BPBD Cilacap saat sekarang masih mengecek lokasi yang tergenang.
Kendati demikian, dia memperkirakan genangan tersebut akan segera surut setelah aliran air di sungai kembali lancar.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan selain dua desa di Kecamatan Kawunganten, genangan juga terjadi di Desa Brebeg, Kecamatan Jeruklegi.
"Berdasarkan pantauan kami, genangan tersebut tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, air hanya mengenangi area persawahan, jalan, dan pekarangan.
Ia mengatakan genangan tersebut terjadi akibat limpasan air sungai yang tersumbat sampah.
"Hanya limpasan, tidak sampai berhari-hari," jelasnya.
Disinggung mengenai ketinggian air sungai di sekitar Sidareja, Agus mengatakan hingga Kamis (5/10) siang masih terpantau normal.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tetap siaga terhadap kemungkinan terjadinya banjir di sejumlah desa di Kecamatan Sidareja dan Kedungreja.
"Genangan tersebut terjadi akibat limpasan air sungai di Dusun Karanganyar, Desa Kawunganten, dan Dusun Tegalanyar, Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten," katanya di Cilacap, Kamis.
Menurut dia, personel BPBD Cilacap saat sekarang masih mengecek lokasi yang tergenang.
Kendati demikian, dia memperkirakan genangan tersebut akan segera surut setelah aliran air di sungai kembali lancar.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan selain dua desa di Kecamatan Kawunganten, genangan juga terjadi di Desa Brebeg, Kecamatan Jeruklegi.
"Berdasarkan pantauan kami, genangan tersebut tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, air hanya mengenangi area persawahan, jalan, dan pekarangan.
Ia mengatakan genangan tersebut terjadi akibat limpasan air sungai yang tersumbat sampah.
"Hanya limpasan, tidak sampai berhari-hari," jelasnya.
Disinggung mengenai ketinggian air sungai di sekitar Sidareja, Agus mengatakan hingga Kamis (5/10) siang masih terpantau normal.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tetap siaga terhadap kemungkinan terjadinya banjir di sejumlah desa di Kecamatan Sidareja dan Kedungreja.