Cilacap, ANTARA JATENG - Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, kembali memberikan pelatihan las listrik bagi pemuda dari wilayah di sekitar kilang.

"Pada tahun 2017 ini, Pertamina RU IV memberikan bantuan pelatihan las listrik angkatan ke-15 kepada 20 pemuda Cilacap," kata Pejabat Sementara General Affairs Manager Pertamina RU IV Cilacap Bambang Akrianto saat membuka kegiatan pelatihan di Aula Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Jawa Tengah, Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan Pertamina RU IV Cilacap melalui program pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) bidang pemberdayaan masyarakat, sejak tahun 2002 telah memberikan keterampilan las listrik bekerja sama dengan BLKI Jawa Tengah di Cilacap.

Menurut dia, pelatihan las listrik bagi pemuda Cilacap yang terdiri atas 14 angkatan itu telah menghasilkan 353 orang lulusan.

"Hampir sebagian besar lulusannya telah bekerja di berbagai perusahan, baik dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan Pertamina sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang berada di tengah masyarakat pada berbagai kesempatan selalu berperan aktif dalam mendukung peningkatan keterampilan pemuda Cilacap khususnya yang belum bisa melanjutkan pendidikannya.

Dengan makin berkembangnya teknologi seperti saat sekarang, kata dia, masyarakat dituntut untuk meningkatkan potensi diri sehingga mampu bersaing di dunia internasional.

"Dalam menghadapi persaingan itu, tenaga kerja Indonesia harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memiliki daya saing tinggi seperti halnya tenaga juru las atau `welder` yang saat ini menjadi suatu keahlian yang dibutuhkan dalam berbagai macam proyek-proyek pembangunan konstruksi maupun perawatan," katanya.

Sementara itu, Kepala BLKI Jawa Tengah Guntoro Sejati mengatakan program pelatihan las listrik terdiri atas dua bagian, yakni program 3G yang dibiayai pemerintah dan dilanjutkan dengan program 6G yang dibiayai Pertamina.

"Program las listrik ini adalah program primadona di mana para lulusannya sudah dibidik oleh perusahaan-perusahaan besar di Jakarta seperti Komatsu, Patria, dan Pama, bahkan sebelum mereka menyelesaikan pendidikannya," katanya.

Menurut dia, 6G merupakan level tertinggi dalam sertifikasi keahlian las listrik dan mampu melakukan pekerjaan pengelasan pelat maupun pipa dengan kompleksitas yang tinggi.

Dia mengharapkan dengan modal kemampuan tersebut, para lulusan pelatihan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membantu meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga.

Salah seorang peserta pelatihan, Aan Sofyan mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan las listrik tersebut.

"Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan las listrik bantuan dari Pertamina setelah lulus mengikuti tes kesehatan. Semoga setelah mengikuti pelatiha, saya bisa langsung dapat kerja," kata dia yang berasal dari Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara.

Pelatihan las listrik tersebut direncanakan berlangsung selama dua bulan meliputi teori dan praktik serta pendidikan kedisiplinan.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024